foto: Mirror |
Siapa pun
tahu, manajer Tottenham Mauricio Pochettino hebat dalam mengelola Tottenham
Hotspur. Hingga kini, The Lily White masih bisa mengelola peluangnya terus
menempel Chelsea
di puncak klasemen.
Di mata
para pemainnya dia tak hanya selalu punya taktik jitu tapi juga punya wibawa
sehingga anak buahnya bisa menuruti taktik yang dijalankannya.
Tapi
kehebatannya itu ternyata tak sepadan di mata istrinya. Dia selalu punya kritik
pada suami tercintanya itu dan kadang tak ragu dia menegurnya.
“Karena
dia menonton pertandingan di televisi,” kata Pochettino – yang pernah menangani
Espanyol dan Southampton . “Jadi dia tahu apa
yang terjadi di lapangan.”
Sesampai
di rumah, biasanya mereka membahas apa yang dilihatnya di televisi. “Kadang dia
juga mengomentari pertandingan. Misalnya, ketika kalah, dia sering bertanya 'mengapa
bermain begitu? mengapa tidak itu? mengapa tidak mengubah?"
Dalam
laga terakhir melawan Everton, dia pun tak lepas dari teguran dari istrinya.
Gara-garanya, saat Dele Alli mencetak gol ke gawang Everton yang membuat skor
berubah 3-1, Pochettino meluapkan kegembiraannya dengan bersorak-sorak gembira layaknya
bocah.
Ternyata
menurut sang istri, kelakuan itu “enggak banget”. Begitu pertandingan usai,
telepon Pochettino berdering. Nama istrinya tercantum di sana .
Bukan
ucapan selamat atas kemenangan apalagi pujian melainkan semprotan yang tak
disangka-sangkanya. “Oh memang harus begitu ya? Kamu kehilangan akal ketika Dele
mencetak gol! Awas, jangan begitu lagi
ya….”
Pochettino
tak mau membela diri. Namun, dia punya alasan untuk meluapkan kegembiraan yang
disebut istrinya amat lebay itu.
"Seperti
saat Luis Enrique dan Barcelona
menang lawan Paris Saint-Germain, mereka tidak mungkin menjadi tenang,” katanya.
“Dalam sepak bola, emosi terlalu sulit kadang-kadang untuk memiliki kontrol 100
persen pada Anda tindakan."
Sang
istri langsung diam? Sayangnya penjelasan itu disampaikan Pochettino bukan pada
sang istri yang selalu punya 1001 kritik untuknya. Jadi, mustahil kritik itu takkan berhenti.
Pochettino
pun sadar kritik akan terus datang, selama istrinya menonton pertandingan di televisi.
"Saya katakan padanya, ‘lebih baik kamu tinggal di rumah, kami jadi terus
menang."
Punya komentar?