Andreas Brehme adalah orang yang membuat Diego Maradona menangis tersedu-sedu. Di final Piala Dunia 1990 di Italia, dia menjadi satus-satu pencetak gol di pertandingan final antara Jerman Barat melawan
Sudah pasti
bek kiri yang jadi pemain hebat di Inter Milan ini bertabur ketenaran dan juga
uang. Tapi, ternyata itu hanya cerita. Kini, dia miskin. Dia dililit banyak
uang selepas tak lagi bekerja. Terakhir dia pernah menjadi asisten Giovanni
Trapattoni di VfB Stuttgart
pada tahun 2005. Tapi setelah itu, dia jadi pengangguran dan akhirnya
tabungannya ludes. Kasihan.
Semua hartanya
sudah dijual, termasuk rumah tapi tak cukup untuk menghindari dari dia benar-benar
terancam. Bisa-bisa sampai Desember kelak dia tidak bisa melunasi hutang-hutang
yang mencapai 200 ribu euro dia benar-benar bangkrut.
Franz
Beckenbauer, pelatih Brehme pada tahun 1990, telah secara terbuka menyatakan sepak
bola Jerman harus membantu pria berusia 53 tahun itu keluar dari kesulitan. "Kita memiliki tanggung jawab untuk
mencoba dan mendapatkan dia keluar dari situasi ini," seperti dikutip oleh
Corriere dello Sport.
"Dia
telah memberikan banyak untuk sepak bola Jerman dan sekarang kita harus
berterima kasih padanya dengan membantu dia."
Bantuan itu
lekas datang. Tak jauh-jauh dari temannya juga. Olivier Straube, salah satu
temannya menawarkan Brehme untuk bekerja di perusahaannya, yakni biro cleaning
service. Pekerjaannya ya itu
membersihkan toilet.
"Dia tentu
tahu pekerjaan yang baik dan akan membantunya. Bagi saya, itu membantu. "
Punya komentar?
Lihat aksi Brehme
No comments:
Post a Comment