Ada tugas penting dengan kedatangan Jose Mourinho ke Chelsea untuk yang kedua kali. Dia datang untuk memperbaiki suasana klub yang kacau balau setelah pemecatan Roberto Di Matteo. "Saya datang untuk menyembuhkan pertengkaran yang ada di sini," katanya.
Roberto Di Matteo merupakan pelatih pengganti Andre Villas-Boas yang dipecat karena dianggap gagal membawa Chelsea meraih banyak kemenangan. Di Matteo, yang muncul belakangan ternyata memberi hadiah istimewa buat The Blues: gelar Piala FA dan juara Liga Champions.
Namun, nyatanya pemilik The Blues, Roman Abramovich tidak terlalu suka dengan orang Italia itu. Saat terancam gagal lolos di ajang Liga Champions, dia dipecat.
Rafael Benitez -- yang kebetulan lagi menganggur, mendapat kepercayaan menangani klub itu. Tapi bukan saja fans yang tidak suka tapi juga para pemain. Seperti yang pernah terjadi di masa Andre Villas-Boas -- yang terjadi pertentangan antara pemain senior dan pemain pilihan pelatih, di masa Benitez hal itu terjadi lagi. Saat dipegang Di Matteo, suasana tegang itu sempat cair.
Nah, Mou kini menginginkan suasana tim kembali guyub, "Saya ingin mereka bersama lagi dalan keluarga. Keluarga yang musim lalu, kelihatannya berantakan," kata Mou.
Mou memang paling pintar bicara. Semua orang tahu, saat menangani Real Madrid, justru dia yang membuat suasana di dalam tim berantakan. Mou terlibat berbagai keributan dan perselisihan dengan para pemain. Iker Casillas bahkan tidak pernah diturunkan di akhir penghabisan musim.
Saat tak lagi di Madrid, Mou pun tak kehilangan selera untuk beradu mulut. Cristiano Ronaldo -- bekas anak buahnya di Madrid, disebutnya bukan pemain bagus. Yang hebat menurutnya adalah, "Ronaldo yang sudah pensiun."
Ronaldo menganggap ucapan bekas pelatihnya itu sebagai angin lalu."Saya malas menanggapi orang itu."
Follow: @ngiknguks
No comments:
Post a Comment