29.4.13

Salah Prediksi, Komentator Dipaksa Makan Tikus



Di mana-mana ternyata yang namanya komentator memang sok tahu. Tidak hanya di televisi di negeri ini, tapi juga di negeri yang sepak bolanya jauh lebih maju di Indonesia.

Salah satu komentator, kalau di Inggris biasa disebut pundit, adalah Eric Di Meco.  Bekas bek klub Marseille memang sok tahu. Dia tidak saja mengomentari sebuah pertandingan tapi juga memprediksi nasib seorang pemain.

Pemain yang menjadi perhatian Di Meco adalah Cesar Azpilicueta. Saat Marseille membeli pemain ini dari Osasuna pada 2010, dia berani bersumpah kalau klubnya itu hanya terbujuk omongan kosong.

Saat itu Azpilicueta, disebut-sebut sebagai calon pemain tim nasional Spanyol. Di Meco menyebutnya bekas klubnya itu hanya bicara omong kosong.

Sebab menurut Di Meco, Azpilicueta tidak memiliki kapasitas yang bisa membuatnya dipanggil masuk La Roja—julukan tim nasional Spanyol. Saat itu bersumpah, kalau saja Azpilicueta benar masuk tim nasional Spanyol, dia akan makan tikus.

Benar saja. Di Marseille, pemain Spanyol itu tidak berkembang. Dia pun kemudian pindah ke Chelsea. Saat itu Di Meco sesumbar bahwa prediksinya bukanlah bualan semata. Pemain bek itu memang biasa-biasa saja kemampuannya. Di Meco tertawa kesenangan.

Namun, ternyata di Chelsea, permainannya justru meningkat. Beberapa kali dia pun mendapatkan tempat utama di klub The Blues. Sampai akhirnya, pada Februari lalu, dia pun mendapat panggilan dari Vicente Del Bosque, untuk memperkuat Spanyol melawan Uruguay. Nah lu….

Beberapa waktu lalu, saat dia tampil menjadi komentator di sebuah radio, janji atau sumpah lamanya itu ditagih oleh penyiar yang mewawancarainya.

Untunglah Di Meco termasuk orang yang memegang omongannya. Dalam acara itu, dia pun melaksanakan sumpahnya. Dia terpaksa memakan Coypu atau tikus sungai yang hidup di Prancis.

Dia pun sempat ragu untuk memangsa hewan berbuntut yang disajikan dalam bentuk yang menggoda. Benar dia berani memakannya? Hiiii….. 




No comments:

Post a Comment