30.4.13

Lengan Kebesaran Victor Valdes Emoh Jadi Kapten



Dalam pertandingan Sabtu lalu, Barcelona bermain imbang melawan Atletico Bilbao. Skor akhir adalah 2-2. Hasil itu membuat Barcelona gagal memastikan menjadi juara La Liga musim itu.

Tapi ada cerita menarik di balik skor imbang itu. Pada saat Lionel Messi akhirnya dimainkan, pada menit ke 58, Xavi yang digantikan pemain asal Argentina itu akhirnya harus melepas ban kaptennya.  

Pada siapakah ban kapten itu harus diberikan?

Nah, ini. Barcelona memiliki urut kacang dalam soal ban kapten ini. Pertama tentu saja Carlos Puyol. Dia adalah pemegang resmi ban kapten. Setelah itu, Xavi dan Iniesta.

Namun dalam pertandingan itu Iniesta tak bermain. Dengan begitu urutan berikutnya adalah Victor Valdes – sang kiper. Xavi pun melemparkan ban kapten itu pada Thiago Alcantara untuk kemudian diberikan pada Valdes.

Tak disangka, dia menolak mengenakan ban kapten itu. Hingga akhirnya, Lionel Messi yang melingkarkan ban kapten di lengan kirinya. Saar Iniesta masuk, Messi kemudian mengembalikannya pada pemain yang lebih berhak. Iniesta pun menjadi kapten Barcelona hingga pertandingan usai.

Ternyata keputusan Valdes menolak menjadi kapten menjadi perbincangan ramai di jagat maya. Beberapa orang menyayangkan sikap Valdes tersebut.

Valdes pun buka suara soal keputusannya itu. Ternyata, sebabnya sepele. Dia ogah mengenakan ban kapten itu karena menurut dia tidak cukup untuk membelit lengannya, mau yang kiri atau yang kanan, sama saja. Lengannya itu terlalu besar. Ban kapten itu terlalu pendek.

“Ban kapten itu tidak pas di lengan saya. Sehingga saya memutuskan untuk melemparkan pada Messi,” katanya. Ternyata memang benar, sebagai benteng terakhir dari pertahanan, Valdes memiliki lengan yang kuat.

Besarnya lengannya itu tak lain merupakan hasil latihan mengolah otot-otot lengannga. Maklum sebagai kiper, dia harus memiliki otot-otot yang kuat. Meski itu untuk itu ternyata dia kehilangan kesempatan menjadi kapten.

No comments:

Post a Comment