Dalam pertandingan Sabtu lalu, Barcelona bermain imbang melawan Atletico Bilbao. Skor akhir adalah 2-2. Hasil itu membuat Barcelona gagal memastikan menjadi juara La Liga musim itu.
Tapi ada
cerita menarik di balik skor imbang itu. Pada saat Lionel Messi akhirnya
dimainkan, pada menit ke 58, Xavi yang digantikan pemain asal Argentina itu akhirnya
harus melepas ban kaptennya.
Pada
siapakah ban kapten itu harus diberikan?
Nah, ini.
Barcelona memiliki urut kacang dalam soal ban kapten ini. Pertama tentu saja
Carlos Puyol. Dia adalah pemegang resmi ban kapten. Setelah itu, Xavi dan
Iniesta.
Namun
dalam pertandingan itu Iniesta tak bermain. Dengan begitu urutan berikutnya
adalah Victor Valdes – sang kiper. Xavi pun melemparkan ban kapten itu pada Thiago
Alcantara untuk kemudian diberikan pada Valdes.
Tak
disangka, dia menolak mengenakan ban kapten itu. Hingga akhirnya, Lionel Messi
yang melingkarkan ban kapten di lengan kirinya. Saar Iniesta masuk, Messi
kemudian mengembalikannya pada pemain yang lebih berhak. Iniesta pun menjadi
kapten Barcelona hingga pertandingan usai.
Ternyata
keputusan Valdes menolak menjadi kapten menjadi perbincangan ramai di jagat
maya. Beberapa orang menyayangkan sikap Valdes tersebut.
Valdes pun
buka suara soal keputusannya itu. Ternyata, sebabnya sepele. Dia ogah
mengenakan ban kapten itu karena menurut dia tidak cukup untuk membelit
lengannya, mau yang kiri atau yang kanan, sama saja. Lengannya itu terlalu
besar. Ban kapten itu terlalu pendek.
“Ban
kapten itu tidak pas di lengan saya. Sehingga saya memutuskan untuk melemparkan
pada Messi,” katanya. Ternyata memang benar, sebagai benteng terakhir dari
pertahanan, Valdes memiliki lengan yang kuat.
Besarnya
lengannya itu tak lain merupakan hasil latihan mengolah otot-otot lengannga. Maklum
sebagai kiper, dia harus memiliki otot-otot yang kuat. Meski itu untuk itu
ternyata dia kehilangan kesempatan menjadi kapten.
No comments:
Post a Comment