Kalau
ditanyakan pada penggemar sepak bola di Kroasia, nama Jozo Gaspar terbilang
harum. Dia adalah salah satu pemain Dinamo Zagreb yang setia. Tercatat, dia
membela klubnya dalam 425 pertandingan. Dia pun masuk sebagai pemain legendaris
yang dicintai penggemar klub ini.
Tapi,
harum namanya sebagai pemain tidak demikian halnya saat dia menjadi manajer.
Seusai pensiun, Gaspar kemudian melanjutkan karir sebagai pelatih. Dia pun mendapat
pekerjaan sebagai pelatih klub NK Zagreb Precko.
Tidak
terdengar prestasinya sebagai juru taktik klub itu. Namun, dia kemudian
terkenal karena kelakuan minusnya. Diam-diam mengambil kartu kredit milik
pemainnya. Lalu, berbekal kartu uang itu dia pun membelanjakan minuman di pasar
swalayan.
Aksi pertamanya
berhasil. Dengan menggesek kartu yang bukan miliknya, dia berhasil membawa
pulang 36 botol minuman jenis liquor. Dia pun pulang ke rumah. Glek glek …. Minuman
itu pun tandas di kerongkongannya.
Namun,
ternyata tidak cukup. Dia pun kembali ke toko yang sama untuk membeli puluhan botol
lagi. Apes, kartu saktinya ditolak. Karena, kartu itu ternyata sudah diblokir
pemiliknya.
Dari
kejadian inilah kemudian ketahuan bahwa Gaspar telah melakukan tindakan
kriminal. Dia pun dipanggil untuk diusut pihak klub. Gaspar tak bisa mengelak
karena pihak klub ternyata sudah meminta rekaman CCTV dari pengelola toko itu.
Dalam
rekaman itu terlihat Gaspar tengah membeli 36 botol dengan membayar bukan
dengan kartu miliknya. Tanpa ampun, dia pun dipecat. Kasihan. Karir tahunan
rusak karena botol minuman.
No comments:
Post a Comment