4.11.12

Twitter Bikin Rooney Makin Kaya


Twitter sudah banyak makan korban. Mereka, para pemain sepak bola, kena denda dari asosiasi atau juga klub akibat berkicau sembarangan di twitter. Korban yang paling baru tentu saja Ashley Cole – yang melecehkan FA atau PSSI-nya Inggris.

Tapi buat orang pintar, twitter bisa bikin dompet melar. Masalahnya, kini para produsen apa saja melihat para atlet yang punya banyak pengikut atau follower bisa dimanfaatkan untuk sarana beriklan.

Persis, di sini banyak juga yang menjalankan jasa tersebut dengan sebutan tweet berbayar.  Mereka para atlet yang punya banyak pengikut itu hanya perlu menambahkan kata AD, yang berarti advertorial. Uangnya lumayan besar. Nilai kontraknya bisa mencapai £5,000 hingga £10,000  atau sekitar Rp 77 juta hingga Rp 150 juta, untuk satu tweet yang disetujui ditayangkan di akun mereka.

Semahal itu? Ya, karena dengan jumlah follower sampai 1 juta misalnya, tentu iklan ini lebih banyak diterima dibandingkan dengan acara televisi di jam prime time sekalipun.

“Untuk seorang atlet yang punya satu juta pengikut, harga sebesar 5 ribu poundsterling adalah masuk akal. Bahkan bisa jadi nanti kian naik,” kata Nick Thain dari Sports New Media.

Seorang agen atlet memperkuatnya. “Sosial media tak diragukan lagi telah meningkatkan pendapatan atlet. Mereka yang terkenal berada dalam posisi layak jual,” katanya.

Tentu ini jadi pemasukan bagus bagi atlet yang punya banyak pengikut. Di Inggris, nama-nama pemain sepak bola seperti Wayne Rooney dan Rio Ferdinand punya massa yang banyak. Rooney punya pengikut 5,2 juta. Sedangkan Rio, yang sebenarnya pernah kesandung denda gara-gara “Es krim cokelat” punya sekitar 3,5 juta pengikut.

Atlet lainnya yang juga bakal kebanjiran rejeki adalah Tom Daley atlet loncat indah yang bertambah pengikutnya saat turun di Olimpiade London lalu, menjadi  2 juta follower.  Begitu juga dengan Andy Murray yang memenangi Olimpiade London kini punya 1,3 juta follower.

Sebentar, sebenarnya tanpa perlu mengetweet iklan, penghasilan para atlet yang memiliki jutaan follower itu dipastikan punya penghasilan lebih. Jamie Wynne-Morgan, managing director of M&C Saatchi Sport  & Entertainment, menjelaskan jumlah follower itu akan meningkatkan nilai kontrak pada saat meneken kerja sama.

“Sosial media merupakan faktor besar ketika atlet hendak meneken atau memperpanjang kontrak. Kekuatan di sosial media bisa menambah hingga 50 persen dalam deal.  Mereka yang memakai pemain untuk iklannya juga meningkat karena kehadiran atlet di media sosial,” katanya.

Sumber: Dailymail



No comments:

Post a Comment