7.4.12

Waduh, Luis Suarez Masuk Daftar Pemain Bola yang Paling Dibenci


Siapakah pemain bola di jagat raya yang paling dibenci? Tak sulit mencari jawabnya. Cek saja twitter.com lalu ketikkan hashtag – kalau orang di sini bilangnya tagar alias tanda pagar, #FootballersIHate. Sampai hari kemarin, 6 April, hashtag ini menghasilkan nama-nama teratas sebagai pemain bola yang paling dibenci. Mereka adalah Luis Suarez, Sergio Busquets, Lee Hughes dan Marlon King.


Uniknya, ternyata kebencian para pemilik akun di twitter itu menggolongkannya dalam dua kejahatan di luar lapangan dan ulahnya saat bermain. Mereka yang kriminal adalah Lee Hughes, pemain Notts Country, memang tidak bunyi namanya di sini. Namun, perilaku pemain berusia 35 tahun bikin jengkel banyak orang. Pada 2004, dia dijebloskan ke penjara karena terbukti di pengadilan sebagai penyebab tewasnya  Douglas Graham dalam sebuah tabrakan.

Akibatnya, dia mendekam selama 6 tahun di balik terali besi. Beberapa waktu lalu, dia juga terkena pasal penyerangan seksual. Komplet deh. Pantas banyak orang yang sebal.

Nama lain yang juga masuk daftar pemain dibenci akibat ulah di luar lapangan adalah bekas striker Nottingham Forest dan Watford yang kini bermain di Birmingham City. Dia masuk penjara selama 18 bulan setelah melakukan penyerangan secara seksual, tiga tahun lalu.

Mereka yang dianggap berdosa saat berada di lapangan adalah Sergio Busquets. Aneh juga dia dibenci karena dianggap banyak melakukan diving alias bersandiwara di lapangan. Sontak, tudingan itu banyak yang tidak setuju dengan tudingan pada pemain berusia 23 tahun ini. Bagaimana pun dia adalah pemain yang memenangi tiga gelar La Liga, dua kali Champions League dan Piala Dunia bersama tim Spanyol.

Satu yang membelanya adalah akun @JakeGracee. Dia menulis, banyak yang menyebut Sergio Busquets pemain yang dibenci. “Saya tidak melihat dia tidak salah. Dia adalah pemain yang baik.”

Nah, bagaimana dengan Luis Suarez? Inilah repotnya kalau klub macam Manchester United punya penggemar yang banyak. Kebencian mereka terhadap Suarez langsung membubung saat dia melakukan tindakan rasisme terhadap Patrice Evra. (baca juga: Evra-Suarez)

Dia langsung masuk sebagai public enemy. Hukuman dilarang 8 kali bertanding ternyata tak membuat kebencian mereka redup. Sebaliknya, bak api diguyur bensin, kebenciannya memuncak saat Suarez menolak bersalaman dengan Patrice Evra.

Kebencian memang subyektif. Namun, bagus juga ada penggolongan seperti ini. Paling tidak, para pemain bola bisa menjaga tindak tanduknya di lapangan atau sesudahnya.

Baca juga:

Raffaella Fico Terpukul Balotelli Selingkuh
Ternyata para pemain Arsenal jago menari balet