Tiga pemain ini selain pintar di lapangan bola ternyata juga lihai di ranjang. Mereka akrab dengan berbagai skandal seks. Giggs bisa melakukan cinta rahasia dengan adik iparnya dan pada saat yang menjalin hubungan berbahaya dengan Imogen Thomas. Padahal Giggs sudah berumah tangga.
Ashley Cole, lebih brutal lagi. Saat masih memperistri Cheryl, berpacaran dengan lima perempuan sekaligus. John Terry, juga. Kapten Inggris ini selingkuh dengan Vanessa Perroncel.
Jelas nafsu seksual para pemain di atas rata-rata. Tapi apa sebabnya? Apa pekerjaan mereka sebagai pemain bola menentukan?
Nah ternyata jawaban terhadap pertanyaan itu ditemukan parta pakar lewat para petani itu dan juga dari liga tarkam. Para ahli dari Amerika Serikat ini ingin mengetahui apa benar ada hubungan antara sepak bola dengan seks.
Suku Tsimane di Bolivia dipilih karena mereka memiliki hormon testoteron yang rendah. Selain itu mereka juga dipilih sebagai warga dari negara non industri.
Lalu mereka para lelaki dari suku ini pun diikutsertakan dalam sebuah pertandingan sepak bola antar kampung di sana selama beberapa pekan. Jumlah pesertanya adalah delapan kampung.
Hasilnya? Setelah mengikuti kompetisi itu jumlah testoteron mereka meningkat hingga 30 persen. Kenaikan ini ternyata bersifat permanen, setelah pertandingan usai pun jumlah testeron mereka mencapai 15 persen lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
Para peneliti itu pun menyimpulkan bahwa memang ada hubungan yang erat antara sepak bola dan seks. Mereka menyarankan para pria yang turun gairah seksualnya untuk bermain bola.
Bila Ryan Giggs dan pemain lainnya tak bisa menyurutkan keinginan seksualnya boleh jadi disebabkan oleh olahraga ini. Ibarat api yang menyala disiram bensin. Bertanding setiap pekan membuat mereka pun kian bergelota.