26.4.12

Gagal ke Final, Macam-Macam Curhat Pemain Madrid




Sempat unggul 2-0 namun akhirnya Real Madrid menelan pil pahit. Mereka rontok di ajang adu penalti. Menyesakkan memang tapi semua sudah terjadi, mereka pun harus menerima kenyataan itu.


Iker Casilas merupakan orang yang paling tidak percaya dengan kekalahan kali ini. Seperti campuran jamu godok nan pahit, perasaan marah dan sedih bercampur baur. “Kita tahu adu penalti tak beda dengan judi,” katanya. Semestinya, mereka bisa lolos ke final. Unggul 2-0, “tapi kami melakukan kesalahan hingga akhirnya kami gagal.”

Xabi Alonso berusaha tegar. Dia menganggap kekalahannya kali ini karena memang lawan yang dihadapinya adalah tim yang tangguh. “Kami hampir saja melaju ke final. Kami bermain di depan publik sendiri tapi lawan begitu tangguh. Dalam sepak bola apa pun bisa terjadi,” katanya.

Yang terjadi malam tadi tidak berpihaknya nasib baik pada mereka. Sergio Ramos menganggap adu penalti tak ubahnya sebuah lotere. “Walaupun kita berlatih sepanjang tahun, adu penalti adalah sebuah perjudian yang sangat berat. Dan mereka tahu cara menendang penalti dengan lebih baik,” katanya.

Toh begitu, mereka tak mau terlarut suasana gulana.  Lagi pula, Namun, apa pun curhat mereka toh takkan mengubah hasil yang pertandingan yang sudah berlalu.  Mereka pun berkemas untuk mempersiapkan pertandingan-pertandingan di La Liga.

Di sinilah, mereka bisa mempersembahkan gelar pada pendukung setianya. “Terima kasih pada semua yang telah memberikan dukungan pada kami,” kata Sergio Ramos, Iker Casillas, dan Xabi Alonso dalam kesempatan terpisah.