26.4.12

Belanja Merchandise Inter, Andrea Stramaccioni Harus Bayar

  

Siapa yang bilang kerja di klub bola, bisa seenaknya mengambil merchandise yang disukainya dengan gratis. No way. Mereka harus membayarnya juga, dengan gaji yang mereka dari klub yang mempekerjakannya.




Kalau kurang percaya tanyakan pada Andrea Stramaccioni,  manajer Inter Milan yang baru. Beberapa waktu lalu, dia terlihat sedang menenteng tiga buah tas kertas dengan logo Pirelli – yang jadi sponsor Inter. Isi tasnya adalah belanjaan berupa merchandise klub belang hitam-biru itu.

Aneh? Tidak juga. Namanya juga perusahaan komersial, apa pun harus dijual menjadi uang. Peraturan klub itu menerapkan semua karyawan di sana, mulai pemain, pelatih, dan juga karyawan biasa tidak bisa melenggang melewati kasir. Mereka harus membayar juga.

Pembayarannya banyak pilihan. Bisa dengan ngebon dengan potong gaji di bulan berikutnya atau dengan cash. Namun, kebanyakan dari mereka membayar cash. Selain itu juga, harus hati-hati jangan asal ambil. Itu juga yang dianjurkan banyak orang di perusahaan itu.

Ada pengalaman yang bisa jadi pelajaran pastinya.  Mr Special One, Jose Mourinho adalah contohnya. Suatu ketika, manajer Real Madrid ini asyik saja belanja merchandise klubnya sendiri. Ambil sana, ambil sini, tiba-tiba jumlah belanjaannya mencapai 10 ribu euro atau sekitar Rp 121 juta!

Nah, yang paling aman memang cukuplah belanja barang-barang kecil seperti mug, gantungan kunci, atau permen. Kecuali, memang sekaya si Mou.  


Image: forzainterforums