Foto: spin.ph |
Ribuan
fan Paris St-Germaine dikabarkan telah menandatangani petisi yang meminta agar
UEFA menggelar ulang pertandingan melawan Barcelona. Dalam laga yang
dilangsungkan di Camp Nou, Kamis pekan lalu, mereka kalah 1-6. Dengan skor itu,
mereka tersingkir karena kalah secara agregat 6-5.
Namun
ternyata mereka tak bisa menerima kekalahan itu. Sebabnya, menurut mereka dalam
pertandingan itu tim tuan rumah dibantu oleh keputusan kontroversial dari wasit
yang bertugas malam itu, Deniz Aytekin.
Wasit
Jerman asal Turki ini disebut telah memberikan dua buah penalti. Pada menit ke-49,
dia memberikan hadiah penalti kepada Barcelona ketika Thomas Meunier dianggap menjatuhkan
Neymar. Namun dalam tayang ulang terlihat Meunier terlihat kehilangan
keseimbangan, hingga membuat Suarez terjatuh.
Keputusan
kedua, terjadi di akhir pertandingan. Saat itu, giliran Marquinhos yang
dianggapnya melakukan pelanggaran pada Luis Suarez. Dalam tayang ulang terlihat
kontak fisik itu sangat minim.
Gara-gara
ulahnya itu, UEFA dilaporkan melakukan penyelidikan terhadap kepemimpinan
Aytekin. Ancamannya lumayan runyam. Bisa
jadi dia akan digrounded dari segala tuganya memimpin laga samapi musim Liga
Champions dan Liga Eropa 2016-2017 berakhir, Mei mendatang.
Kontroversi
inilah yang kemudian mendorong Luis Olmedo, seorang suporter Real Madrid memulai
ajakan membuat petisi. Menurut dia, Barca – yang menjadi seteru klub pujaannya
banyak diuntungkan dalam pertandingan itu.
Di situs Change.org,
dia menulis:
Halo
semuanya, nama saya Luis Melendo Olmedo. Saya memohon agar pertandingan Barcelona
– PSG diulang karena pertandingan ini menyakitkan PSG.
Kepemimpinan
Deniz Aytekin, yang menguntungkan F.C Barcelona, saya meminta agar dia didiskualifikasi
akibat berbagai keputusannya yang dibuat dalam pertandingan itu.
Olmedo pun
melampirkan tautan video yang menurutnya menguatkan buruknya kepemimpinan wasit
itu.
Petisi
itu ternyata laku keras. Setidaknya, hingga Senin sore, lebih dari 200 ribu fan
(yang kemungkinan besar pendukung Real Madrid dan PSG) telah ikut meneken
petisi tersebut.
Luis
tentu semringah dengan hasil ini. Baginya cukup untuk segera membawa petisi ini
ke UEFA agar mau mengabulkan permohonan yang dirancangnya itu.
Nah,
semuanya tergantung Badan Sepak Bola Eropa itu. Tapi kelihatannya tuntutan itu
sulit untuk dipenuhi.