30.11.14

16 Kali Madrid Menang, Jari-Jari Ancelotti Tak Cukup




Jari dan jempol tangan digoyang. Begitu cara Gareth Bale, Sergio Ramos, dan bos mereka Carlo Ancelotti, merayakan kemenangan mereka secara berturut-turut. Gaya mereka yang menunjukkan lima jarinya masing-masing plus jempol Ancelotti, itulah yang diabadikan dalam berfoto dan diunggah di akun milik Sergio Ramos.

Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, mereka menang 16 kali berturut-turut. Penggenapnya adalah kemenangan mereka atas Malaga, 2-1 di Stadion La Rosaleda, Malaga, Ahad dini hari kemarin.

Dalam pertandingan melawan Malaga itu memang tak ada gol dari Cristiano Ronaldo yang biasanya terampil membuat gol. Tapi, biar begitu, bintang asal Portugis itu tetap memainkan peran penting.

Dua gol Real Madrid yang dicetak Karim Benzema dan Gareth Bale, lahir dari assist yang dibuat oleh Ronaldo. Kemenangan ini mengukuhkan mereka di posisi puncak klasemen. 

Ini adalah catatan kemenangan yang luar biasa. Sebelumnya, Los Blancos pernah mencetak rekor 15 kali menang berturut-turut. Rekor itu dicetak oleh Miguel Munoz menangi klub itu di masa kompetisi 1960-61 yang kemudian disamakan oleh Jose Mourinho pada musim 2011-12 lalu. 

Kekalahan terakhir sebelum mereka mencetak kemenangan berturut-turut ini terjadi ketika mereka bertanding melawan Atletico Madrid. Di kandang sendiri, yakni di Bernabeu, mereka kalah 1-2.  

Namun setelah itu, Madrid terus mencetak kemenangan. Hal itu dimulai saat mereka mengempaskan Basle, dengan skor 5-1 di ajang Liga Champions, pertengahan September lalu. Hebatnya lagi, dari seluruh kemenangan itu mereka mencetak 59 gol.

Rekor ini sendiri dianggap para pemain Madrid sungguh mengejutkan. “Tentu saja kami senang dengan rekor ini,” kata sang kapten, Iker Casillas. “Sungguh tak terduga kami melewati dua bulan pertandingan ini tanpa pernah mengalami satu kekalahan,” katanya.

Tentu tidak mudah. “Setiap pertandingan selalu menjadi pertarungan yang berat,” kata bek Real Madrid, Marcelo mengenai perjalanan kehebatan mereka ini. “Beruntung kami bisa menghadapinya. Kalaulah ada rekor ini semata karena kerja keras dan komitmen dari  seluruh tim. Tujuan kami, hanya ingin menang,” katanya.  

Catatan kehebatan mereka tampaknya belum berhenti. Dalam laga berikutnya, mereka menghadapi lawan-lawan yang di atas kertas tidak akan menyulitkan mereka untuk memperbarui rekornya.

Selanjutnya mereka akan menghadapi Cornella, Celta Vigo, dan Ludogorets di tiga kompetisi berbeda yakni Copa del Rey, La Liga, dan Liga Champions. 

Punya komentar?

No comments:

Post a Comment