8.11.12

Uniknya Pertandingan Sepak Bola di Korea Utara





Hanya ada di Korea Utara. Seluruh penonton yang menyaksikan pertandingan final Kontes Olahraga Rakyat Korea Utara ke 12, beberapa waktu lalu, memakai baju yang sama. Mereka yang jumlahnya mencapai 120 ribu mengenakan pakaian berwarna abu-abu.

Tidak aneh jika seluruh penonton sebanyak itu bisa masuk ke dalam stadion. Sebabnya, Stadion Rungrado – yang dibangun pada 1989 ini merupakan stadion terbesar di dunia.

Pertandingan final ini mempertemukan April 25 Sports Club – aneh ya namanya, melawan tim Sonbong. Namanya juga pertandingan final, laga ini digelar di Stadion Rungrado – yang dibangun pada 1989, dan merupakan stadion terbesar di dunia. Selain sebagai lapangan sepak bola, stadion ini juga sering dipakai untuk kegiatan partai penguasa.

Pemimpin Korea Utara, Kim JongUn hadir dalam acara itu. Dia menyalami seluruh pemain dan meminta mereka bermain dengan semangat tinggi demi tegaknya olahraga Korea Utara di mata dunia. Prestasi paling akhir dari Korea Utara adalah lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan tapi mereka langsung pulang karena gugur di babak pertama. Yang paling fenomenal adalah prestasi pada 1966 ketika mereka mengalahkan Italia, dengan skor 1-0 melalui gol yang dibuat Park Doo Ik.

Setelah peluit wasit terdengar, pertandingan pun dimulai. Para penonton pun berbeda dengan kebanyakan penonton di mana pun. Bisa jadi karena baju mereka sama, mereka pun memberikan dukungan pada dua tim secara bersama-sama. Mereka tertib dalam bertepuk tangan. Persis seperti acara televisi yang dikomandoi oleh seorang floor director. Sudah jelas tak ada nyanyian-nyanyian yang khas milik sebuah klub.

Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk April 25 Sports Club, tim sepak bola ini dimiliki Tentara Korea Utara.

No comments:

Post a Comment