8.6.12

Ada Suara Monyet Saat Belanda Latihan



Rasisme benar-benar menjadi ancaman dalam perhelatan Piala Eropa ini. Belum lagi turnamen dimulai, tindakan rasisme pun sudah muncul. Ini terjadi saat tim nasional Belanda melakukan latihan sore kemarin, di Krakow, Polandia.

Latihan yang terbuka untuk umum ini disaksikan sekitar 25 ribu penonton semula berlangsung aman. Namun keadaan berubah menjadi tidak menyenangkan saat sekitar ratusan orang menirukan suara monyet kepada pemain-pemain Belanda berkulit hitam.

Suara-suara ini muncul saat mereka berkeliling stadion, penonton pun menyambut mereka dengan lambaian tangan. Namun, saat melewati bagian lain di staduion mereka malah mendapatkan cemoohan berupa suara monyet. Saat masuk ke putaran, suara itu malah makin keras. Para pemain pun berhenti. Tak melanjutkan aksi keliling stadion "Setidaknya kita tahu apa yang kita hadapi,” kata Bert van Marwijk, pelatih Belanda.

Tak suka dengan perlakuan itu, kapten tim Mark van Bommel mengajak teman-temannya untuk memindahkan lokasi latihannya di bagian lain stadion itu.  “Baru juga pulang dari Auschwitz (eks ladang pembantaian Nazi), kita harus menghadapi kenyataan seperti ini,” kira-kira begitu komentar van Bommel.

Van Bommel mengancam bila keadaan ini tidak berubah, dan terjadi lagi di saat pertandingan yang sesungguhnya, mereka akan walk out dari pertandingan.

Tanggapan UEFA benar-benar lucu. Kata mereka, tidak ada orang-orang yang menirukan suara monyet. Mereka protes karena Krakow tidak dijadikan satu dari empat kota yang menyelenggarakan turnamen ini.
Van Bommel pun makin sewot.  “Mereka harus buka mata dan telinga,” katanya. Malu-maluin saja.

1 comment:

Berbagi Informasi said...

Apa yang mereka (pelaku rasisme) rasakan jika keadaan itu berbalik?

Sungguh tidak bisa diterima akal sehat :)

Post a Comment