Saat diberikan secara resmi, para pemain yang menjadi juara memperlakukan piala yang direbutnya dengan penuh kebanggaan. Mereka menaruh di atas kepalanya bahkan mencium tak henti-henti seperti ayah yang mencium anaknya. Wajar memang, namanya juga piala yang diperebutkan hampir selama semusim. Menjadi juara adalah puncak dari perjuangan mereka.
Tapi apakah selamanya mereka menghormatinya dengan sepenuh hati? Ternyata tidak juga. Seperti cowok yang sudah merebut hati perempuan yang ditaksirnya, setelah jadi pacar malah terkadang sering disepelekan. Begitu juga piala ini. Salah satunya adalah Jan Vertonghen, defender Ajax Amsterdam yang Ahad lalu meraih Eredivisie.
Sambil melayani wawancara dengan wartawan televisi, dia terlihat santai saja menenteng piala yang sudah diperjuangkan selama semusim kemarin. Para pemain lain pun ternyata cuek saja melihat Jan Vertonghen menenteng piala itu seperti piring. Dan, benar saja, bencana pun datang.
Piala yang ukurannya besar itu akhirnya terlepas dari genggamannya. Hasilnya, dia pun meringis. Pinggiran piala itu tepat mengenai kakinya yang dibungkus kaus kaki putih. Terasa sakit tentu saja. Dia pun mengusap-usap kaki kirinya itu dengan kaki kanannya. Untunglah, kakinya selamat dan piala itu pun tak kurang satu apa pun karena membentur karpet.
Pemain yang teledor lainnya adalah Maarten Stekelenburg kiper Ajax. Saat Ajax menjadi juara Eredivisie musim lalu, dia menjatuhkan piala yang sudah diraih susah payah. Tidak tanggung-tanggung piala itu terjun dari atap bus yang mereka naiki. Saat itu, Ajax memang mengarak para pemain dan tentu saja piala itu keliling kota. Nah, lagi asyik-asyiknya berpawai dan karena dia tak sepenuhnya menggenggam piala itu dengan benar, piala itu pun terlempar dan menggelinding di aspal.
Beruntung, piala itu sehat wal afiat. Meski lumayan tinggi, piala itu masih tetap kinclong dan tak ada bagian yang penyok. Piala itu berhasil diambil dan diarak lagi. Hanya saja dia sempat diolok-olok, kok kiper tak hati-hati: obyek yang lebih besar dari bola malah lepas.
Namun yang paling fenomenal tentu saja ulah Sergio Ramos. Saat Madrid merebut Copa del Rey musim lalu, pemain belakang tim nasional Spanyol ini juga melakukan hal buruk dengan piala yang direbut dengan perjuangan dan doa itu. Ceritanya, saat mengarak piala ini keliling Madrid, Ramos ingin mengangkat piala saat dia berada di atas bus. Pasti keren, pikirnya.
Sial, ternyata tangannya tak secekatan kakinya, piala itu pun terlepas dari genggaman dan jatuh ke aspal. Lebih sial lagi, bagian tutup piala itu menggelinding dan sempat terseret ban hingga beberapa saat. Akibatnya bagian itu jadi tak indah lagi bentuknya. Tapi, Ramos malah cengengesan. Dia mengaku menjatuhkan piala itu tapi kata dia: “keadaannya masih bagus kok.”
Namanya juga kegembiraan yang luar biasa. Soal menjatuhkan piala tentu saja bukan merupakan kesengajaan, ini adalah luapan kegembiraan yang ternyata bisa membuat lupa diri.