30.4.12

Tiga Kali Mourinho Lecehkan Vilanova




Pasca perginya Guardiola, menarik diikuti adalah tidak saja persaingan antara Barcelona dengan Madrid tapi juga antara Tito Vilanova, suksesor Guardiola, dengan Jose Mourinho yang penuh dengan kontroversi. Bakal seru sepertinya.


Publik sepak bola Spanyol tentu tidak akan melupakan peristiwa yang terjadi pada 17 Agustus, setahun silam. Saat Madrid dan Barcelona bertemu dalam pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol, yang mempertemukan juara La Liga dan Copa del Rey, keduanya terlibat kontak fisik.

Kejadian ini berawal saat kericuhan setelah Cesc Fabregas ditackling oleh Marcello. Pemain pun berkerumun. Mereka saling dorong dan tentu beradu mulut. Namun  bukan keributan itu yang menjadi cerita, melainkan ulah Jose Mourinho yang tiba-tiba saja mendekati Tito Vilanova – asisten Mou, yang tengah duduk mengawasi pertandingan.

Tiba-tiba saja Mou jadi ringan tangan. Serangan jarinya tengah mencolok mata Vilanova. Sontak, karena refleks, dia pun membalas dan melayangkan pukulan yang tidak keras ke Mou. Mou mengaku dia hilang kendali karena merasa terprovokasi oleh keadaan panas yang terjadi di Camp Nou.

Mou memang merasa terprovokasi. Salah satu sebabnya, adalah banner yang terpampang di stadion itu. Bunyinya: Mou, tu dedo nos seƱala el camino yang kalau diindonesiakan berarti Mourinho, jarimu menunjukkan sebuah jalan pada kami. Tentu itu adalah sindiran pada Mourinho.  Akibatnya, ya itu tadi mata Vilanova yang menjadi korban.

Namun hal itu bukan berarti membuat Mou merunduk emosinya. Dalam catatan Sid Lowe, kolomnis di Guardian, Malah menjadi-jadi. Saat ditanya apa yang sudah dilakukan pada Tito Vilanova, dia malah balik bertanya.

“Pito Vilanova?" tanya dia. Untuk Pito Vilanova, atau apa pun nama dia, saya tak mau berkomentar.”

Sebentar…. Orang Indonesia seperti kita tentu tidak akan tersinggung bila nama Tito dipelesetkan menjadi Pito. Tapi, bagi orang Spanyol, Pito merupakan slang atau kata-kata sehari-hari, untuk kata penis. Mou pun memang punya maksud tertentu dengan memelesetkan nama itu. "Pito Vilanova? Oh .. Tito Vilanova, ya," katanya mengoreksi kesalahan. Tapi dengar kata dia berikutnya, "Saya tidak tahu siapa dia.”

Nah, sekarang Mou tahu kalau Tito Vilanova adalah manager Barcelona yang akan menjadi orang yang selalu dalam pikirannya di musim depan. Meski mereka sudah berbaikan. Apakah Mou  masih menganggap enteng? Dia masih akan memelesetkan namanya? Patut ditunggu.