Skandal Seks: Kini Giliran Jermain Defoe

Setelah Mario Balotelli menggemparkan jagat Inggris dengan skandal seksnya dengan Jenny Thompson, kini angin ribut bergerak menerpa Jermain Defoe – striker Tottenham Hostspurs dan juga tim nasional Inggris. Harian The Sun mengabarkan, Defoe terlibat skandal seks dengan Geordie Laura Brown.

Ini mengejutkan. Sebabnya, saat ini hubungan Defoe dengan Alexandra Burke, pemenang X Factor, sedang hangat-hangatnya. Keduanya sering muncul di berbagai tabloid sebagai pasangan kekasih. Demi cintanya, Alexandra pernah berpose memakai jersey Spurs bernomor 18, saat bermain voli pantai di Karibia. Dia juga menghibur Defoe saat Fabrice Muamba, kawannya, terkena serangan jantung di lapangan.

Namun ternyata semua itu kini terancam bahaya. Kepada The Sun, Laura – seorang asisten perawat dan model sambilan ini blak-blakan menceritakan skandal seksnya yang panas. “Saya tidak pernah bermimpi bercinta dengan Defoe, tapi ternyata itu terjadi,” katanya. Dalam dua kali pertemuan, mereka melewatkannya di tempat tidur.

Perkenalan mereka terjadi di facebook. Hubungan mereka memang kemudian  berubah menjadi hot. Lalu lintas pesan singkat keduanya sudah mengarah pada urusan syahwat. Saat Defoe berada di Newcastle, saat membela Spurs melawan Newcastle United, mereka pun bertemu.

Defoe mengirimkan pesan singkat mengabarkan berada di kampong halaman Laura lengkap beserta nomor kamarnya Hotel Malmaison. Mereka bertemu, bicara tentang film dan hal-hal lain. Setelah itu, masuk ke kamar. Kisah selanjutnya, hanya mereka yang tahu.

Kata Defoe, pertemuan itu sangat ajaib. Dia mencetak gol dalam pertandingan itu. Dia mengatakan Laura adalah jimatnya yang paling mujarab. Kejadian yang sama terulang beberapa minggu berikutnya, saat Laura yang datang ke London.

Mendengar cerita blak-blakan seperti itu, belum ada komentar dari Jermain Defoe. The Sun mengabarkan, juru bicara Defoe membatalkan rencana menanggapi kabar tersebut. Alexandra sendiri? Apalagi.

Defoe cerdik di lapangan tapi dia tidak pernah belajar dari pengalaman para pendahulunya. Skandal seperti ini akan merepotkan dia. Selain harus menenangkan sang pacar dia juga harus menghadapi cercaan masyarakat di sana.

Di Inggris, media terkenal sangat kejam. Berita yang beginian jelas akan laku. Dan, wanita seperti Laura tahu betul bagaimana mendulang uang dari menjual cerita skandal seperti ini.