Senang dan galau, dua perasaan itu yang berkecamuk dalam diri Wayne Rooney. Senang, karena penaltinya – walau pemicunya menyulit kontroversi, berhasil menyumbang kemenangan atas QPR, Ahad kemarin. Kemenangan itu, kita sudah tahu semua, menjauhkan kejaran saingannya Manchester City dengan 8 poin. Tapi, pada saat bersamaan Rooney juga galau. Sebabnya?
Saat menunduk mencari posisi bola di titik penalti kamera menangkap rambutnya yang mulai botak. Lumayan lega juga bagian kepalanya yang licin karena rambutnya yang rontok cukup banyak. Sontak, dengan munculnya kebotakan baru ini media Inggris pun menggunjingkannya. Lebih tepatnya sih, meledek. Bagaimana sih transplantasi yang dilakukannya tahun lalu. Kok ada botak baru.
Botak di usia muda, enggak banget buat Rooney. Itu sebabnya, Juli lalu dia melakukan operasi transplantasi atau cangkok rambut. “Umur saya baru 25 tahun. Botak di usia segitu, pasti jelek.”
Hasilnya lumayan, meski lambat pertumbuhannya, belakangan wajah Rooney kembali ke orbit asalnya. Bila sebelum dioperasi dia terlihat tua, namun dengan rambut barunya kalau dia mengaku baru berusia 25 tahun, orang pun percaya.
Namun belum lagi setahun dari proses pencangkokan itu, bagian depan sih beres, tapi kebotakan muncul di bagian belakang, seperti yang terlihat pada Ahad kemarin, pasti meresahkannya. Apakah ini akan menyeretnya kembali ke Harley Street, kawasan di London yang banyak dipenuhi klinik kecantikan?
Belum ketahuan jawabnya. Media Inggris yang terkenal usil kini masih meraba-raba. Kalaulah Rooney mau menutup kembali kebotakannya dia harus pintar-pintar bagi waktu. Mungkin, setelah Rooney usai membela Inggris di Euro 2012 yang kemudian disusul tur pramusim nanti.
Atau mungkin bisa juga sebelumnya, agar selebrasi selepas mencetak gol dia merasa percaya diri.