Kalau ada yang bilang pemain sepak bola adalah orang-orang dengan inteligensia rendah, silakan berdebat dengan tim peneliti dari Institute Karolinska di Stockholm, Swedia. Seperti yang ditulis The Telegraph, 5 April silam, mereka menyimpulkan bahwa para pemain sepak bola professional memiliki intelegensia yang lebih dibandingkan orang kebanyakan.
Penelitian ini mereka lakukan terhadap para pemain sepak bola professional di Liga Swedia. Parameter penelitian yang digunakan juga tidak hanya mengukur IQ seperti yang banyak dilakukan dalam tes psikologi, tapi lebih banyak factor. Di antaranya, bagaimana kreativitas pemain, kemampuan kognisi, daya ingat, dan juga kecepatan dalam bertindak. Hasilnya, semakin tinggi pemain bermain di liga intelegensia mereka juga lebih baik.
Torbjõrn Vestberg, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian itu mengaku tidak terlalu terkejut dengan hasil itu. “Menjadi pemain sepak bola, seseorang harus memiliki kemampuan fisik dan kecepatan yang luar biasa,” katanya. Nah, kata Vesterg lagi, tanpa ada kemampuan otak yang bagus, mustahil mereka bisa menjadi pemain sepak bola yang baik.
Dengan kemampuan yang baik itulah, para pemain bola bisa mengetahui dengan cepat posisi rekannya dan juga ancaman dari pemain musuh. “Mereka harus bisa memutuskan menendang bola ke mana. Tidak bisa lagi berlama-lama,” katanya.
Namun Vestberg memaklumi bila banyak orang menganggap sebelah mata terhadap pemain bola. “Mereka hanya melihat dari satu sisi saja. Mereka memang bermain bola sejak usia muda. Dalam hal pendidikan, mereka tidak memiliki kesempatan dibandingkan mereka yang menuntut ilmu secara akademis.”
Penelitian ini tentu saja menyenangkan para pemain bola dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Clark Carlisle, pemain Burnley dan juga pengurus Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional, setuju dengan hasil survey baru ini. Para pemain yang bisa memberikan wawancara pada media, seusai mereka bertanding adalah bukti bahwa mereka memiliki inteligensia tinggi. “Setelah energinya terkuras, mereka bisa menjawab pertanyaan dengan nyambung.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Public Library of Science, tentu bukan sekadar menambah pengetahuan umum, tapi sangat bermanfaat bagi klub dalam mencari pemainnya. Mereka tidak lagi hanya mencari pemain yang bisa berlari kencang, fisik bagus, dan jarang cedera. Tapi juga harus memperhatikan kemampuan kognisi dan kecepatan dalam berpikir.