29.4.12

Gerrard Hebat di Saat Marah



Ini peringatan buat pemain Chelsea yang akan berhadapan dengan Liverpool di final Piala FA, 5 Mei besok. Jangan sekali-kali pun membuat Steven Gerrard. Akibatnya bisa berbahaya. “Kamu tidak akan suka ketika saya marah,” katanya.


Persis memang dengan yang kerap diucapkan Hulk, raksasa hijau yang menjadi perkasa dan berbahaya saat ia marah. Badannya menjadi besar – anehnya celananya tidak robek, dan mengamuk semua yang ada di dekatnya.

Pun demikian dengan Stevie. Di saat marah, permainannya mendadak luar biasa bagus. Operannya malah terukuran. Kekuatannya pun seperti bertenaga kuda. Saat final Piala Champions melawan AC Milan adalah di Istanbul, 2005 lalu, adalah contohnya. Tertinggal 3-0 di babak pertama, mereka bangkit di babak kedua menyamakan skor 3-3. Bahkan kemudian Liverpool menang lewat adu penalti. Awesome….

Stevie G, memang berbeda dengan kebanyakan pemain. Di saat marah, biasanya para pemain tak jelas permainannya. C0ntoh yang paling gampang adalah Wayne Rooney. Di Piala Dunia 2006, terprovokasi permainan Cristiano Ronaldo dia malah ngawur.

Sebaliknya, Gerrard kian perkasa. “Bad mood is good. Dan itu yang harus terjadi saat saya berada di lapangan,” katanya dalam sebuah acara talk show, Late Late Show beberapa waktu lalu.

Saat itulah dia menjadi Hulk, raksasa hijau yang memakai seragam The Reds, kecuali Liverpudlian, siapa pun takkan suka dengan penampilannya.