25.11.11

Remaja 17 Tahun Ini Nekat Ingin Menjadi Manager

Lebih dari seratus email sudah dia layangkan ke manajemen klub Bath City. Isinya, sungguh provokatif. Dia mengkritik semua yang terjadi di klub yang bermain di Conference National  League atau divisi lima di level Liga Inggris.



Tidak hanya pemain tapi juga manajernya. Klub itu akan mencapai level terbaik, jika manajer saat ini yakni Adie Briton  yang berada di klub ini sejak 2008 untuk mundur. Dia siap menggantikannya. 
Pengirim email itu adalah Won Jae Yang, seorang remaja asal Korea yang baru berusia 17 tahun. Pertama kali menerima email dari pria yang masih jadi anak sekolah ini, para manajemen klub terhibur tapi lama-lama jengkel juga. Hingga akhirnya, website klub itu mempublikasikan sebagian email yang masuk.
Email pertama yang masuk langsung terasa menohok. Pertama kali dia memperkenalkan dirinya sebagai Won Jae Yang dari Korea.  Alasan dia mengirimkan surat elektronik semata karena dia ingin menjadi manager Bath City.
Sebentar… Bath City Football Club adalah klub yang berdiri pada 1889. Biarpun sudah tua, namun klub ini tidak semaju klub lainnya yang mencapai level Liga Primer. Klub yang semula bernama Bath Railway ini kini berstatus sebagai klub semi profesional yang bermarkas di Bath, Somerset, Inggris.
Setelah memenangi babak play-off pada Mei 2010, klub ini masuk di divisi 5 Liga Inggris. Mereka bermain di liga  Conference National atau divisi lima dalam sepak bola Inggris, yang mereka capai setelah melakukan pertandingan play-off pada Mei  2010. 
Klub ini lumayan sebenarnya. Beberapa kali mampu menembus babak berikutnya di ajang Piala FA bahkan hingga babak ke tiga.  Namun prestasi paling bagus adalah mampu bertahan di peringkat 10 di liga Conference National.
Ini adalah pencapaian paling tinggi dalam sejarah klub ini sejak  1993. Namun kini mereka tengah terseok. Berada di papan bawah klasemen dan hanya mengumpulkan poin 8 dari 20 pertandingan yang sudah dimainkan.

Dalam email itu dia langsung mengomentari apa yang terjadi dengan permainan Bath City, yang menurutnya bisa lebih bagus lagi. “Peringkat klub yang masih berada di urutan bawah adalah buktinya,” tulis dia. Dengan gamblang, dia mengkritik taktik sang manager.

Lalu, bak seorang komentator di televisi, dia mengurai dengan rinci bagaimana performa para pemain Bath yang menurutnya berada di bawah kemampuan dasar.

Di akhir emailnya, dia menyarankan agar manajemen klub itu menjadikannya sebagai manager. Asisten pun dia sudah punya.  Namanya, Chan Ho Lee dan Won Suk Yoo. Keduanya, menurut Won Jae Yang, terampil dalam menganalisis permainan lawan.
“Saya pikir Bath City akan menjadi tim yang kuat. Kalau kurang yakin, bisa dicoba dulu. Kasih kami kesempatan menangani tim ini, dalam 2-3 games, kami angkat tim ini menjadi lebih baik.”

Dalam email berikutnya, dia menuliskan tentang riset yang dia lakukan terhadap taktik tim-tim yang bermain di liga Conference National  juga soal sistem keuangan klub di sana.

Soal taktik dan kritiknya terus berlanjut dalam email-email selanjutnya. Meskipun, di sana-sini banyak kesalahan. Misalnya tentang pemain yang disebutnya kurang bagus, padahal pemain itu tidak lagi berada di klub tersebut.

Namun, Won tak kenal menyerah. Dia terus mengirimkan email, hingga akhirnya menembus angka 100. Di hampir setiap emailnya, dia berharap agar emailnya itu dibalas.

Siapakah sebenarnya anak ini? Tidak ada yang tahu pasti. Namun dia mengaku sebagai anak Korea yang lahir pada 1994. Dia juga masih duduk di bangku SMA.

Keanehan bukannya tidak ada. Dibandingkan dengan Liga Primer, kompetisi di divisi 5, bukanlah kompetisi yang menarik bagi penggemar sepak bola di mana pun.

Lagi pula, Won yang berada di Korea bisa mengamati permainan klub ini dengan rinci adalah hal yang aneh. Tak ada siaran langsung dari pertandingan di divisi bawah ini.

Siapa tahu, nama Korea itu hanyalah fiktif semata. Jangan-jangan, dia adalah orang di klub itu sendiri, yang juga tinggal di Somerset.

Toh begitu, perjuangan Won Jae Yang ternyata mendapat respons. Manajemen klub selain mempublikasikan surat-surat Won di situs resmi klub itu, mereka juga bertanya pada pengunjung website apakah Won Jae Yang layak menjadi manager klub.

Jawabannya, katanya, silakan layangkan email dengan alamat menggunakan nama si remaja itu. Bisa jadi serius atau sekadar trik untuk membuka identitas sebenarnya si Korea itu. 

No comments:

Post a Comment