14.11.11

Pemain Bola dengan Potongan Rambut Paling Aneh di Dunia


Tantangan sekaligus permintaan itu diterimanya dengan penuh semangat. Daniel J penata rambut terkemuka di Inggris karena punya klien selebritas sepak bola, langsung menerima tawaran itu. Agak berbeda sebenarnya dengan kebanyakan permintaan tapi dia justru merasa tertantang. 

“Saya sudah sering menata rambut para pemain sepak bola. Berbagai jenis potongan rambut sudah saya lakukan. Tapi yang kali ini sungguh-sungguh aneh," kata Daniel J, saat menerima permintaan itu.

Aneh bin ajaib memang. Kliennya kali ini meminta Daniel untuk menggambar kode QR di kepala pemain Bromley dalam menyambut pertandingan mereka di ajang Piala FA melawan Leyton.  "Bikin kode QR begitu merupakan tantangan buat keahlian saya,” katanya.

Tangannya sungguh terampil memainkan mesin pencukur rambut. Bagian bawahnya dia rapikan terlebih dulu. Lalu, dengan cekatan tangannya itu membentuk garis-garis dan kotak. Sret sret… jadilah sebuah kode QR atau quick respons di kepala mereka.

Nah, kalau gambar itu disorot dengan telepon pintar atau smart phone, kode itu akan menuntun pada sebuah situs taruhan online: betfair.

Situs taruhan betfair memang kreatif. Sebelumnya, mereka membuat iklan dengan melibatkan para pemain sepak bola Manchester United yang bermain bowling dengan kaki dan bola. Mereka masing-masing Dimitar Berbatov, Ashley Young, dan Patrice Evra berlomba-lomba mencari strike. Judul iklan ini pun dinamakan Star and Strike.

Lalu ada juga iklan lain, yakni trash Tevez shirt. Situs ini pintar membaca peluang. Saat derby Manchester akan digelar, mereka berkeliling Old Trafford dengan menggunakan truk. Tevez menjadi musuh keduanya. Dari Manchester United dia pindah ke Manchester City. Namun di City, dia berulah. Ogah bertanding. Nah, kedua klub ini pun benci pada pemain Argentina ini. Jersey bertuliskan nama Tevez ini dikumpulkan untuk dikirim ke Argentina untuk sebuah acara amal.


Kembali ke soal kode QR di kepala para pemainnya, manajer Bromley Mark Goldberg merasa tidak keberatan. “Awalnya sih mereka kaget saat saya minta mereka melakukan ini. Tapi saya katakan mereka melakukan hal besar bagi klub dan akan sangat berguna dalam pertandingan di FA,” katanya panjang lebar.

Pemain pun akhirnya menurut. Kode QR itu pun menarik perhatian banyak orang. Namun sayangnya, kode itu bukanlah mantra yang canggih. Dalam pertandingan melawan Leiyton Orient, sabtu pekan lalu, mereka malah dibantai tiga gol tanpa balas.

Biar kalah, para pemain puas. Bagaimana pun mereka hanyalah underdog. Kalah ya gak apa-apa, menang syukur. Tapi yang paling senang pastilah Betfair. Bagaimana pun usaha ini banyak menarik perhatian.

No comments:

Post a Comment