Sir Alex Ferguson | MANUTD.COM |
Ferguson bergabung dengan Manchester United menggantikan Ron
Atkinson, pada 6 November 1986.
Prestasinya yang gemilang saat menangani Aberdeen yang menjuarai Liga
Skotlandia, yang kemudian berlanjut dengan tugasnya menangani tim nasional
Skotlandia di Piala Dunia 1986, yang kemudian membuat datang ke Old Trafford.
Debutnya tak mulus.
Pada pertandingan pertamanya, Manchester United kalah dari Oxford
United. Dua gol tanpa balas. Ferguson puyeng dengan tingkah laku pemainnya yang
doyan menenggak alkohol. Kekalahan 1-5 dari rival sekota, Manchester United
membuatnya hampir tergusur dari kursi manajer.
Musim pertamanya, Fergie hanya berhasil mendudukkan United
di barisan 11 klasemen akhir. Namun itu jauh lebih baik, ketimbang musim
sebelumnya yang hanya menclok di urutan 21.
***
Dalam buku The Boss:
The Many Sides of Alex Ferguson, dia bercerita tentang masa kecilnya di
Govan, Skotlandia. Fergie yang lahir pada 31 Desember 1941 itu tumbuh di kawasan
industri galangan kapal itu. Keluarga Fergie adalah buruh galangan kapal. Kakek
dan ayahnya adalah pekerja di sana. Bunyi besi yang dibentuk dengan cara
dipukul adalah irama yang selalu dia dengarkan seharian.
Di sisi lain, sepak bola menjadi bagian hidup keluarga ini. Ayah
dan kakeknya pun pernah bergabung di klub sepak bola. Fergie tak pernah
melewatkan waktu untuk menyepak si kulit bundar.
Toh kehidupan terus bergerak. Fergie sadar, sebagai lelaki
dia harus menghidupi diri. Pada usia 16 tahun, Fergie memulai karirnya sebagai
pekerja. Dia pun magang di perusahaan mesin ketik Remington Rand, di
Hillington. Tiga tahun kemudian, dia ditawari penuh untuk bekerja di sana.
Alex Ferguson, saat bermain untuk Falkirk FC,
November 1969|SCIENCEANDSOCIETY.CO.UK
|
Ferguson pun ikut dalam aksi di galangan kapal Glasgow pada
awal 1960-an.
Gus Macdonald, yang selanjutnya berkarir di televisi
Skotlandia, meski saat itu terbilang muda, menjadi salah satu pemimpin aksi
itu. Dia dan pegawai magang lainnya,
Billy Connoly, kini komedian sukses Skotlandia, berkata “setelah bertemu dengan
Ferguson dan pegawai magang lainnya, segera melakukan serangan itu."
Di saat bersamaan, karir sepak bolanya merangkak.
Popularitasnya sebagai penyerang mendapat pujian di mana-mana. Berkelana di
berbagai klub, akhirnya dia mampir di klub idolanya Glasgow. Namun tak lama dia
di sana. Kebanyakan duduk di bangku cadangan. Tawaran di Nottingham Forest
ditampiknya kemudian dia pun parkir di Falkirk. Ferguson dipromosikan sebagai pelatih merangkap pemain.
Rupanya, Ferguson meresap betul pelajaran yang didapatnya
selama menjadi aktivis serikat buruh. Hal itu juga yang dia terapkan saat dia
menjadi pemain sepak bola. Saat bekerja di Falkirk, sebagai pemain dan pelatih,
dia pernah melakukan aksi pada pihak manajemen klub.
Saat timnya kalah besar, dia meminta pemainnya melakukan
aksi mogok dan menuntut agar pihak manajemen tidak lagi irit dalam pengeluaran.
Aksi berhasil. Klub tunduk pada tekanan pemain. Sedangkan manajer yang irit itu
pun kena tegur.
***
BELUM ada kata yang terlontar dari mulutnya perihal waktu
dia pensiun. Kemenangan demi kemenangan itulah yang ada di kepalanya. Setelah
menyalip rekor Liverpool sebagai pemegang gelar Liga Inggris, dia belum puas. “Saya
belum tahu kapan akan pensiun. Tubuhku masih sehat,” katanya suatu kali.
Di Old Trafford dia pun masih merasa muda. “Apalagi kalau melihat
si kembar Brasil da Silva,” ujarnya sambil tergelak. Semangat itulah yang
mengawal setiap mimpinya. “Kami mempelajari hidup ini dari sepak bola,” kata
Fergie mengutip masa lalunya bekerja sebagai pegawai magang di galangan kapal.
Tak ada yang tak mungkin di dalam sepak bola, seperti halnya
saat United mengalahkan Bayern Muenchen dalam 114 detik. Demikian pula dalam
mengejar mimpinya. Catatan mimpinya masih panjang, di saat persaingan makin
keras, dia mengejar treble yang kedua.
Tak perlu menunggu lama sebenarnya. Pada peringatan ulang
tahun ke 25, berkarir di Old Trafford, tiga pesta sudah digelar. Pertama, pesta
bersama teman-temannya, yang digelar pada 3 November. Kedua, pesta di Old
Trafford. Dan, yang terakhir pesta
bersama kerabat.
Sumber tulisan: libcom.org, BBC, dailymail, Wikipedia,
NewStatemen.
Baca juga: