Kalau fans Manchester City mengumpulkan uang untuk memasang
iklan ucapan terima kasih pada Roberto Mancini, atas jasanya selama di
Manchester City, beda lagi dengan ulah fans Queens Park Rangers. Mereka juga
memasang iklan, tadi isinya, justru meledek pelatih asal Wales itu.
Dalam iklan yang dipajang di sebuah stasiun pengisian bahan
bakar umum atau pom bensin, yang tak jauh dari lokasi Stadion Britannia –
markas Stoke City, dituliskan ucapan terima kasih dari fans QPR, tapi ini
uniknya, untuk tidak menghasilkan prestasi buat QPR.
Mark Hughes memang pernah menangani QPR. Di musim
pertamanya, hasil klub belang biru putih itu lumayan. Mereka bertahan di Liga
Primer. Hughes pun mendapatkan apresiasi dari pemilik klub, Tony Fernandez. Semua pemain yang diinginkan
Hughes, dituruti manajemen. Sampai-sampai klub ini dijuluki sebagai pembeli
pemain terbanyak. Siapa saja pun dibeli. Mulai dari Park Ji-Sung sampai bek
Portugal, Jose Bosinghwa.
Tapi hasilnya? Mereka kalah sering kalah ketimbang menang. Akhirnya
Hughes pun dipecat dan digantikan Harry Redknapp. Bekas pelatih Tottenham
Hotspurs yang biasanya berhasil menjadi penyelamat klub yang hampir
terdegradasi tak bisa berbuat banyak. Belum sampai musim berakhir, QPR sudah
memesan tiket untuk ke divisi Championship alias divisi dua.
Namun nasib baik terus memayungi Mark Hughes. Setelah
memecat pelatih Tony Pulis, Stoke menunjuk pelatih yang bekas pemain Manchester
United itu. Manajemen Stoke pun membela Hughes dari serangan mereka yang
mengkritiknya. “Jangan dilihat kegagalan
saya di QPR saja,” kata Hughes.
Fans QPR yang sama sekali tidak ada urusan dengan klub Stoke
akhirnya buka suara. “Hughes sekarang enak-enakan berada di Liga Primer.
Sedangkan QPR yang pernah dia tangani – dan gara-gara dia juga, berada di
divisi Championship.”
Tak cukup dengan omongan. Kekesalan para fans Stoke itu pula
yang membuat mereka rela mengeluarkan uang untuk pemasangan iklan, yang
tujuannya untuk meledek Hughes.
No comments:
Post a Comment