10.5.13

Pengganti Manajer Hebat Banyak Gagal, Moyes Salah Satunya?



David Moyes, 50 tahun, baru saja resmi menjadi manajer Manchester United. Dia dikontrak selama 6 tahun ke depan dan akan mulai bekerja pada 1 Juli nanti. Tugas pertamanya adalah mengawal Setan Merah melakukan tur pramusim. Racikannya untuk MU sudah bisa dilihat di sana.

Tugas Moyes tidak mudah. Alex Ferguson kadung besar namanya. Tanpa Ferguson takkan ada Manchester United yang sebesar sekarang. Beban berat pun ada di pundaknya. “Dia pastinya butuh waktu untuk bisa membawa MU menjadi tetap hebat,” kata Rafael Benitez, pelatih Chelsea begitu mendengar kabar resmi itu.  

Benitez pas sekali untuk menjawab pertanyaan banyak orang akan kemampuan Moyes.  Di banyak klub, pergantian manajer hebat tidaklah selalu mulus. Beberapa pengalaman manajer pengganti, berikut, bisa menjadi pengingat untuk Moyes.

Liverpool -- Bill Shankly – Pengganti: Bob Paisley


Bill Shankly adalah manajer sukses yang pernah dipunyai Liverpool. Penggantinya adalah Bob Paisley. Hasilnya tidak buruk. Dia membawa Liverpool juara Liga Inggris selama 6 kali dan 3 Piala Eropa.
Total dia bekerja untuk klubnya selama 9 musim dan berakhir saat dia menyatakan pensiun.  

Tottenham Hotspurs --- Bill Nicholson - Pengganti: Terry Neil


Beda Bob Paisley, lain juga nasib yang menimpa Terry Neil. Dia mendapatkan beban sebagai pengganti manajer paling sukses Tottenham Hotspurs, Bill Nicholson. Dia hanya mampu berada di White Hart Lane selama dua musim.  
Prestasinya buruk. Tanpa gelar juara bahkan hampir saja klub itu kejeblos ke divisi dua. Karirnya berakhir di sana dan pindah ke Arsenal.  
Manchester United -- Sir Matt Busby digantikan Wilf McGuiness



Sir Matt Busby hampir mirip dengan Alex Ferguson. Dia adalah pelatih MU yang juga banyak mempersembahkan juara. Kecelakaan di Munich yang menewaskan banyak pemainnya, yang mengakhiri keperkasaan MU ketika itu.

Pada 1969, dia pun pensiun. Penggantinya adalah Wilf McGuiness. Tahu bagaimana kelanjutan klub berjuluk Setan Merah di tangan McGuiness?

Hanya satu setengah musim dia ada di sana. MU benar-benar kacau. Tanpa ada gelar dan hanya bisa menjadi semifinal di Piala Liga. Dia pun akhirnya diberhentikan dengan tidak menyenangkan alias dipecat.

Ini adalah pelajaran penting buat Moyes.

Arsenal Herbert Chapman digantikan George Allison



Penggemar Arsenal pasti tahu Herbert Champman. Dia adalah salah satu manajer Arsenal yang harum namanya. Setelah pensiun dia digantikan oleh George Allison. Penggantinya ini lebih hebat lagi. Dia bertahan di Highbury Park, stadion Arsenal ketika itu selama 17 musim. Waktu kedua terlama setelah Sir Alex Ferguson tentunya.

Prestasinya hebat. Dia mempersembahkan 4 piala. Masing-masing dua kali juara Liga Inggris, 1 Piala FA, dan 1 Charity Shield. Akhir karirnya pun mengesankan, dia memilih pensiun.

Barcelona Johan Cruyff - Pengganti: Bobby Robson




Johan Cruyff adalah salah satu peletak permainan Barcelona seperti sekarang. Namun permainan Barcelona yang sudah cantik ketika dipegang pelatih asal Belanda itu mendadak berubah saat dipegang pelatih asal Inggris, Bobby Robson.  
Robson pun tak bertahan lama. Dia hanya sanggup berada di Camp Nou selama satu musim. Namun hasil racikannya tidak terlalu buruk. Tiga Piala dia persembahkan masing-masing juara Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dan Cup Winners’ Cup atau yang sekarang dikenal dengan nama Liga Europa .
Bobby Robson kemudian dikenal perannya sebagai jembatan untuk pelatih Louis van Gaal – yang juga asal Belanda.

Manchester City: Joe Mercer digantikan Malcom Allison


Manchester City pernah menjadi juara Liga Inggris pada 1968. Saat itu otak kejayaan City adalah Joe Mercer yang merupakan manajer paling sukses untuk klub itu. Sayang dia hengkang setelah terjadinya pergantian pengurus klub itu. Penggantinya adalah bekas asistennya, Malcom Allison.
Bekas asisten bukan berarti dia juga akan sehebat bekas bosnya. Nyatanya, Allison hanya mampu bertahan selama 1 setengah musim saja. Dia pun memutuskan pensiun setelah dikecam oleh para fans. Gelar? Tentu saja nol.  

No comments:

Post a Comment