David
Moyes, 50 tahun, baru saja resmi menjadi manajer Manchester United. Dia
dikontrak selama 6 tahun ke depan dan akan mulai bekerja pada 1 Juli nanti.
Tugas pertamanya adalah mengawal Setan Merah melakukan tur pramusim. Racikannya
untuk MU sudah bisa dilihat di sana.
Tugas
Moyes tidak mudah. Alex Ferguson kadung besar namanya. Tanpa Ferguson takkan
ada Manchester United yang sebesar sekarang. Beban berat pun ada di pundaknya. “Dia
pastinya butuh waktu untuk bisa membawa MU menjadi tetap hebat,” kata Rafael
Benitez, pelatih Chelsea begitu mendengar kabar resmi itu.
Benitez
pas sekali untuk menjawab pertanyaan banyak orang akan kemampuan Moyes. Di banyak klub, pergantian manajer hebat
tidaklah selalu mulus. Beberapa pengalaman manajer pengganti, berikut, bisa
menjadi pengingat untuk Moyes.
Liverpool -- Bill
Shankly – Pengganti: Bob Paisley
Bill Shankly adalah manajer sukses yang pernah dipunyai Liverpool.
Penggantinya adalah Bob Paisley. Hasilnya tidak buruk. Dia membawa Liverpool
juara Liga Inggris selama 6 kali dan 3 Piala Eropa.
Total dia bekerja untuk klubnya selama 9 musim dan berakhir saat dia
menyatakan pensiun.
Tottenham Hotspurs
--- Bill Nicholson - Pengganti: Terry Neil
Beda Bob Paisley, lain juga nasib yang menimpa Terry Neil. Dia
mendapatkan beban sebagai pengganti manajer paling sukses Tottenham Hotspurs, Bill
Nicholson. Dia hanya mampu berada di White Hart Lane selama dua musim.
Prestasinya buruk. Tanpa gelar
juara bahkan hampir saja klub itu kejeblos ke divisi dua. Karirnya berakhir di
sana dan pindah ke Arsenal.
Manchester United -- Sir Matt
Busby digantikan Wilf McGuiness
Sir Matt Busby hampir mirip
dengan Alex Ferguson. Dia adalah pelatih MU yang juga banyak mempersembahkan
juara. Kecelakaan di Munich yang menewaskan banyak pemainnya, yang mengakhiri
keperkasaan MU ketika itu.
Pada 1969, dia pun pensiun.
Penggantinya adalah Wilf McGuiness. Tahu bagaimana kelanjutan klub berjuluk
Setan Merah di tangan McGuiness?
Hanya satu setengah musim dia
ada di sana. MU benar-benar kacau. Tanpa ada gelar dan hanya bisa menjadi
semifinal di Piala Liga. Dia pun akhirnya diberhentikan dengan tidak
menyenangkan alias dipecat.
Ini adalah pelajaran penting
buat Moyes.
Arsenal Herbert Chapman
digantikan George Allison
Penggemar Arsenal pasti tahu Herbert Champman. Dia adalah salah satu manajer Arsenal
yang harum namanya. Setelah pensiun dia digantikan oleh George Allison.
Penggantinya ini lebih hebat lagi. Dia bertahan di Highbury Park, stadion
Arsenal ketika itu selama 17 musim. Waktu kedua terlama setelah Sir Alex
Ferguson tentunya.
Prestasinya
hebat. Dia mempersembahkan 4 piala. Masing-masing dua kali juara Liga Inggris,
1 Piala FA, dan 1 Charity Shield. Akhir karirnya pun mengesankan, dia memilih
pensiun.
Barcelona Johan Cruyff - Pengganti: Bobby Robson
Johan Cruyff adalah
salah satu peletak permainan Barcelona seperti sekarang. Namun permainan
Barcelona yang sudah cantik ketika dipegang pelatih asal Belanda itu mendadak
berubah saat dipegang pelatih asal Inggris, Bobby Robson.
Robson pun tak
bertahan lama. Dia hanya sanggup berada di Camp Nou selama satu musim. Namun
hasil racikannya tidak terlalu buruk. Tiga Piala dia persembahkan masing-masing
juara Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dan Cup Winners’ Cup atau yang
sekarang dikenal dengan nama Liga Europa .
Bobby Robson
kemudian dikenal perannya sebagai jembatan untuk pelatih Louis van Gaal – yang juga
asal Belanda.
Manchester City: Joe
Mercer digantikan Malcom Allison
Manchester City
pernah menjadi juara Liga Inggris pada 1968. Saat itu otak kejayaan City adalah
Joe Mercer yang merupakan manajer paling sukses untuk klub itu. Sayang dia
hengkang setelah terjadinya pergantian pengurus klub itu. Penggantinya adalah bekas
asistennya, Malcom Allison.
Bekas asisten
bukan berarti dia juga akan sehebat bekas bosnya. Nyatanya, Allison hanya mampu
bertahan selama 1 setengah musim saja. Dia pun memutuskan pensiun setelah
dikecam oleh para fans. Gelar? Tentu saja nol.
No comments:
Post a Comment