Galau, benar-benar galau. Semua orang yang menonton pertandingan Italia versus Spanyol menyaksikan kegalauan Mario Balotelli. Mendapatkan kesempatan emas, hanya berhadapan dengan Iker Casillas, dia malah mempermainkan waktu. Padahal tak jauh dari dekatnya sudah berdiri Antonio Cassano. Andai bola itu diserahkan pada Cassano, skor akhir tentu tidak berakhir dengan hasil imbang.
Namun itulah Balotelli. Dalam pertandingan semalam itu, dia benar-benar melunturkan kehebatannya sendiri. Entah apa yang terjadi dengannya. Di babak pertama, dia pun melakukan perilaku aneh. Setelah bertabrakan dengan pemain Spanyol, dia pun bangkit lalu memukuli lapangan berkali-kali dengan emosi. Aksi di menit ke 37 itu, dia diganjar kartu kuning.
Semut, kalau ada di sana, sudah pasti mati dan remuk dihajar pukulannya yang keras itu. Namun, itu masih mendingan. Coba kalau pukulannya itu diarahkan pada pemain Spanyol yang tengah terbaring, sudah pasti dia diangkut ke kantor polisi.
Permainan Balotelli malam tadi memang buruk. Dia pun diganti Antonio di Natale yang kemudian menyelesaikan umpan Andrea Pirlo dengan manis. Membuat skor berubah 1-0. Sebelum akhirnya disamakan Cesc Fabregas dengan manis tiga menit kemudian.
Saat duduk di bangku cadangan dia pun banyak bengong. Entah apa yang ada di kepalanya – yang dihiasi rambut mohawknya yang pirang itu, jangan-jangan dia merasa bersalah pada rumput yang dia hajar dengan kekuatan penuh itu. Yang jelas, Super Mario berubah jadi Super Galau.
No comments:
Post a Comment