Tragedi. Hanya itu yang disampaikan Sepp Blatter, Presiden FIFA mengenai tendangan adu penalti untuk mencari pemenang di pertandingan final. “Saat pertandingan berakhir dengan adu penalti adalah sebuah tragedi. Sepak bola jangan lagi ditentukan dengan pertandingan satu lawan satu. Saat itulah sepak bola kehilangan esensinya,” katanya dalam Kongres Fifa di Budapest, Hongaria.
Penentuan pemenang melalui adu penalti terjadi dua kali dalam setahun ini. Di Piala Afrika, Zambia menjadi juara setelah menang dalam adu penalti. Paling gres adalah yang terjadi di Allianz, ketika Chelsea menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Bayer Munich.
Itulah yang membuat Blatter kesal. Maka, dia pun meminta pada Frank Beckenbauer mencarikan altenatif penentuan pemenang. Beckenbauer, yang merupakan presiden kehormatan Bayern Munich, juga menjadi kepala dari tim yang bernama Football Task Force 2014.
Satuan kerja sengaja dibentuk mengevaluasi dan memberikan saran terhadap peraturan yang ada saat ini. Blatter pun meminta agar tim ini bisa mencari solusi lain selain adu penalti ini .“Mungkin Beckenbauer dengan kelompoknya bisa mempertunjukkan solusi. Bisa saja bukan untuk keadaan sekarang, tapi penting untuk di masa depan,” kata Blatter.
Nah kira-kira apakah solusi yang ditawarkan tim ini? Yang pasti bukan suit atau gunting, batu, kertas.
Image: Guardian
No comments:
Post a Comment