Di akhir musim, Flamengo menghadapi Vasco da Gama. Di tengah lapangan, saat kick off, Ronaldino menghadapi bola. Puluhan ribu menyebut namanya berulang-ulang. Sebuah penghargaan yang pantas disematkan pada bekas bintang Brasil ini.
Dalam musim ini, penampilan si tonggos ini terbilang cemerlang. Dia memang tidak berhasil membawa Flamengo menempati posisi terbaik namun Ronaldinho sendiri tampil cemerlang. Hasilnya, dia pun kembali masuk ke tim nasional Brasil.
Ronaldinho pun membalas pujian itu dengan mengacungkan jempol pada penonton yang memadati stadion. Namun, adegan berikutnya sungguh tak terduga.
Setelah merapikan bajunya, lalu menarik tali celananya. Setelah sempurna, dia meletakkan tangannya persis di antara barang kesayangannya yang terlihat menggembung.
Nah, selama beberapa detik, diiringi dengan yel-yel yang menyebut namanya, dia pun beraksi. Pinggulnya megal-megol, dia mempertunjukkan “burung”-nya pada lawannya.
Belakangan ini Ronaldinho kerap menjadi pemberitaan.
Sayangnya, berita yang menyelubungi soal kelakuannya yang aneh-aneh. Saat mengikuti sesi latihan dengan tim Brasil, seorang fotografer menangkap aksi Ronnie yang juga aneh.
Saat pemain melakukan peregangan otot, dia malah asyik sendiri dengan kegiatannya. Dengan mata terpejam, dia terlihat menikmati aksinya itu.
Tapi aksi yang fenomenal adalah yang terlihat dalam videonya yang bocor dan muncul di youtube. Dalam video itu, dia tengah asyik melakukan masturbasi di kamar mandi.
Video itu langsung menjadi perbincangan seru.
Meski hanya bertahan beberapa saat, karena youtube langsung menghapus video itu dengan alasan gambar itu tidak senonoh dipajang di sana, pers Brasil mendapatkan berita besar yang enak untuk digoreng.
Hingga akhirnya, pelatih Flamengo Vanderlei Luxemburgo pun menggelar konferensi pers untuk menanggapi soal itu. Seperti dimuat dalam SambaFoot, Luxemburgo mengatakan hal itu sepenuhnya menjadi urusan pribadi dari Ronaldinho.
“Saya kan tidak bisa mengontrol pemain saya, termasuk apa yang ada di dalam komputernya,” katanya yang kemudian disambut gelak wartawan yang hadir.
Luxemburgo pun kemudian mengajukan pertanyaan pada wartawan. “Saya yang tanya sekarang, ada yang pernah melihat video itu? Punya si Ronaldinho, besar enggak?”
Tawa pun kembali meledak.
Episode hidup Ronaldinho memang tengah berada di babak baru. Sebelumnya, gelimang popularitas menjadi bagian dari hidupnya.
Kemampuan di lapangan luar biasa. Dalam Piala Dunia 2002 di Jepang, dia menunjukkan kepiawaiannya. Saat tendangan bebas, matanya cepat sekali menangkap pergerakan kiper Inggris, David Seaman.
Bola lob dilepaskan, Seaman yang salah posisi tak berhasil menepis. Gol itulah yang kemudian mengantar Brasil menundukkan Inggris, yang sebelumnya unggul 1-0 melalui aksi cepat Michael Owen, dengan skor 2-1.
Di Barcelona, aksinya juga cantik. Dia memiliki kemampuan dribel yang bagus. Saat membawa bola, dia bisa menjadikan kaki lawan menjadi bagian pergerakannya. Dia memantulkan bola pada kaki lawannya, sambil menyerobot kembali bola tersebut untuk disarangkan ke gawang lawan.
Kedatangan Pep Guardiola mengandaskan semuanya. Ronaldinho yang dibeli dari PSG, menjadi salah satu pemain yang harus dicoret. Aksi di luar lapangan yang jadi penyebab. Dia termasuk pemain badung. Suka keluyuran di klub malam sampai pagi.
Itu juga yang terjadi saat Piala Dunia 2006. Saat pemain lainnya istirahat, dia suka menyelinap mendatangi pacarnya yang juga datang di Jerman. Di sana, dia menghabiskan malam. Katanya sih, dengan sang pacar, dengan hanya bermain play station. Menjelang pagi dia kembali ke hotel.
Selanjutnya, namanya pun tidak pernah mampir lagi di tim nasional. Ronaldinho memilih pulang kampung. Setelah bermain di AC Milan, dia bermain di Flamengo, di Rio de Janeiro, Brasil. Di sini dia kembali mendapatkan tempatnya di tim nasional.
Tapi, kenapa kelakuannya menjadi aneh begitu? Ronnie tidak pernah mengungkapkan hal itu. Namun, aksi anehnya itu kerap dikaitkan dengan upaya untuk menaikkan kembali popularitasnya yang sempat nyungsep.
Gaya yang dilakukan Balotelli yang mengumbar keanehan di luar lapangan, yang kemudian membuat orang tertarik menyaksikan aksinya di lapangan, boleh jadi menjadi semacam inspirasi bagi Ronnie.
Lantas mengapa soal “burung” dan seks yang jadi perhatiannya? Mungkin Ronnie sedang jomblo dan kesepian. Mungkin itu juga cara dia menghadapi masalahnya itu, persis seperti yang diungkap Luxemburgo.
2 comments:
Boljug,om...markotob. Ane
ada hal yang seharusnya diketahui juga, tingginya pohon tiupan angin bisa menggoyahkannya. jika prestasi tidak diimbangi dengan kerendahhatian dan kejernihan batin, pohon itu mudah guncang.
Post a Comment