11.11.11

Perempuan-Perempuan Penguasa Klub Sepak Bola


Pertengahan September lalu, sepak bola Inggris mencatat sejarah. Untuk pertama kalinya, seorang wanita yang masih berusia 29 tahun, menduduki posisi penting dalam klub sepak bola. Carolyn Still, didapuk menjadi CEO Mansfield Town. Sebelumnya pada 1993, Karren Brady – saat itu berusia 23  tahun --- menjabat salah satu direktur di Birmingham. 

Menangani klub sepak bola bukanlah persoalan mudah. Tidak semua orang, tanpa syarat khusus bisa menduduki posisi ini.

“Saya akan membangunkan pendukung klub yang tengah tertidur dengan berbagai inisiatif dan menemukan apa yang mereka inginkan,” katanya seperti dikutip BBC. 

Selama bertahun-tahun, klub yang berdiri pada 1897 ini bermain di divisi Continental alias di divisi 4. Alias empat tingkat di bawah Liga Primer yang terkenal itu. Statusnya pun semi profesional.

Nah, dengan hadirnya CEO yang baru itu, harapan bisa naik kelas dibebankan pada Still.  Tapi apa dia bisa? Melihat catatan riwayat pekerjaannya, Still pernah bekerja di beberapa perusahaan fashion seperti Bulgari and Gucci.

Bukanlah pers Inggris kalau tidak usil. Munculnya Still menjadi penggede di klub ini mengusik rasa ingin tahu koran atau situs berita di sana. Dailymail salah satunya. Temuannya pun mengejutkan.

Menurut laporan mereka, Still bisa mencapai puncak tak lain karena kedekatannya dengan sang pemilik John Radford, 45 tahun. Bukan soal dekat tapi ada hubungan romansa di antara keduanya. Bahkan, dua pekan setelah penunjukan itu, keduanya bertunangan dan merencanakan pernikahan tahun depan.

Tidak hanya sampai di situ, ternyata latar belakang Still pun terungkap. Kabarnya, si blonda seksi ini memiliki masa lalu yang abu-abu.

Menurut The Sun, Still pernah menjadi wanita penghibur yang bekerja di beberapa agensi. Dengan kata lain, dia bisa mendapatkan dua klien yang berbeda dalam satu hari. Wow….

Masih menurut koran ini, Still tercatat sebagai escort di sebuah agensi bernama Lucy Brookes dan  pernah berfose panas di internet dengan nama 'Leulla.'

Still meninggalkan dunia itu setelah dia pindah ke Leeds dan bekerja pada perusahaan makanan. Namun, dia kembali lagi bekerja sebagai penghibur pada 2009 dan bergabung dengan agensi yang lebih besar, McKenzie. Agensi ini pernah membuat cerita ketika pada 2007, Cristiano Ronaldo menyewa lima pelacur dari agensi ini untuk sebuah pesta di kolam renang rumahnya. 

Carolyn Still, yang lulusan ilmu politik ini,  tidak mau menanggapi berbagai gosip yang menerpanya itu. Baginya, semua itu tidaklah penting. Satu yang ada di kepalanya adalah bagaimana membawa klub ini menjadi besar.

“Kami punya tim yang fantastic, di dalam dan di luar lapangan. Saya senang menerima pekerjaan ini di saat lingkungan berada kondisi yang bersemangat,” katanya.  Dia yakin akan mencapai keberhasilan. Carolyn memiliki otak cerdas yang mendukung kecantikannya.

***

Berbeda dengan Carolyn yang menggebu-gebu. Di Marseille, Margarita Louis-Dreyfus terus mencari jalan agar klubnya tidak terus merugi. Margarita menangani klub ini setelah Robert Louis-Dreyfus, sang suami wafat.

Perempuan Rusia ini mengaku sebagai orang yang tidak mengerti sepak bola dihadapkan persoalan pelik. Musim lalu mereka diperkirakan menelan kerugian hingga £13.5 juta.  Di musim ini kemungkinan kerugian akan bertambah.

Solusi yang dilakukan Margarita adalah dengan memompa keuangan dengan menyuntikkan dana sebesar £ 18 juta, yang katanya dari kantongnya sendiri.  Tidak hanya itu, Margarita pun kerap mendatangi tempat latihan klub. Menyambangi para pemain dan juga bos mereka, Didier Deschamp – sang manager.

Kepada bekas bintang Juventus ini, Margarita menyisipkan pesan khusus. “Saya berikan seluruh power padanya untuk mencapai keberhasilan. Nah, sekarang terserah dia untuk menunjukkan apa yang bisa dia lakukan.” 

Meskipun dua tahun lalu  berhasil mempersembahkan gelar juara, namun di mata Margarita Deschamps belumlah terlalu istimewa. Terbukti musim lalu gagal dan musim ini, klub ini masih berada di posisi yang kurang baik.

Tidak hanya itu mereka pun kehilangan beberapa pemain pilar. Gabriel Heinz pergi ke Roma demi gaji  £80 ribu. Sedangkan Taye Taiwo, juga pergi ke Italia membela AC Milan.

"Marseille bermain tidak sebanding dengan uang yang saya berikan pada mereka. Suatu saat, saya bebas menjual klub ini jika saya mau.”

Kalau sudah begini, bukan saja Didier Deschamps yang terancam tapi juga pemain klub. Begitulah wanita, bukan saja wajah dan senyumnya bikin laki-laki mabuk kepayang tapi juga tindakannya kadang bikin hati berdebar.

***

Cerita kepusingan Margarita rupanya tidak sampai ke telinga Sybil Danning. Bekas Playmate atau gadis-gadis yang pernah telanjang di majalah Playboy, langsung menetes air liurnya ketika tahu kalau klub  Sheffield Wednesday tengah dilanda kesulitan keuangan.

Sybil Danning yang pernah dijuluki ‘Sex Symbol of the Year’ kemudian mencolek suaminya yang kaya raya,  Horst Lasse untuk menyelamatkan masa depan klub yang berada di League One atau divisi 3 ini. 

Menangani klub olahraga bukanlah hal baru bagi miliuner ini. Lasse sebelumnya telah memiliki klub hoki es di Jerman.  Mereka pun katanya, sudah melakukan pembicaraan dengan Milan Mandaric, pemilik klub ini.

“Kami akan membeli klub sepak bola Inggris yang memiliki basis pendukung yang kuat dan memiliki potensi besar,” katanya seperti dikutip The Sun. 

Bagi Danning, klub ini teramat istimewa. Di masa lalu, klub ini wara-wiri di divisi utama sebelum bernama Liga Primer. Sayang kondisi keuangan mereka memburuk dan segera membutuhkan dana segar.  “Kami sudah mempelajari selama beberapa bulan dan jika negosiasi berlangsung baik, kami akan segera duduk bersama,” katanya.

Hmmm…. Kalau klub ini benar-benar berpindah tangan, boleh jadi inilah Sybil Danning akan menjadi penguasa di sana. Julukan baru bisa saja muncul:  Playmate CEO?

Sayang, tampaknya keinginannya masih belum berjodoh. Kabar terakhir, Milan Mandaric membantah semua keterangan Sybil yang menurutnya hingga saat ini belum ada proses negosiasi sama sekali.


4 comments:

Unknown said...

Ha....x9 sya suka denga julukkannya "Playmate CEO"

Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog

Yudhi said...

Gak papalah yg penting kalo udah tobat ya musti disukuri dan didukung :)

stupid monkey said...

bisnis memang membingungkan ya ...

endanesia said...

pasti lebih seru lagi kalo yang dipegang klub dari indonesia.. he he he

Post a Comment