Jordan Goddard, 18 tahun, sungguh sensasional. Pemain
muda Bristol Rovers menjadi perbincangan saat ini. Dalam pertandingan melawan
Corby Town, dalam rangkaian kejuaraan Piala FA, dia hanya tampil sebagai pemain
pengganti. Itu pun hanya beberapa menit saja. Maklum dia masuk di usia
pertandingan mencapai menit ke 93. Pertandingan dalam rangkaian Piala FA ini
dimenangkan tim tamu dengan skor 3-1.
Bukan aksi di lapangan yang membuat namanya masuk ke
koran-koran di sana. Tapi aksinya beberapa saat sebelum babak ke dua dimulai. Nah,
saat melakukan pemanasan, dia berlari ke pojok lapangan. Tepat di depan ratusan
pendukung klub tuan rumah, dia mengencingi salah satu tiang bendera yang menjadi
penanda sepak pojok harus dilakukan.
James Crawford, 48 tahun,
yang datang ke stadion bersama anaknya yang berusia 12 tahun, menjadi salah
satu saksi mata. Kalau dibahasakan seperti anak muda Jakarta, dia bilang begini: “Gokil banget. Seumur-umur, saya enggak pernah melihat yang
kaya beginian. Dia santai banget, mengeluarkan (penisnya).” Adegan berikutnya, currrr….. dia kencing.
Para pendukung terus terang
marah dengan ulahnya itu. Tapi Goddard malah berlaku menjengkelkan. Bukannya
malu, anak muda berusia 18 tahun, malah melihat para pendukung itu dan tertawa.
Aksi kencing seperti ini bukan pertama kali
terjadi. April tahun ini, Peraturan dikeluarkan untuk melarang pemain sepak
bola yang kencing di lapangan. Oktober lalu, wasit diperintahkan untuk
memberikan kartu merah pada pemain yang ketahuan kencing di lapangan.
Sebaliknya di Qatar, dua tahun lalu, seorang wasit malah tak kuat menahan kencing. Lalu, weeeerrrrr pun tak bisa menahannya. Jens Lehmann, eks kiper Arsenal dan juga tim nasional Jerman, pernah juga pipis di lapangan. Ceritanya, saat itu dia sudah kebelet luar biasa. Kebetulan, bola masih jauh berada di daerah musuh. Dia berlari di balik papan sponsor di pojok lapangan. Di sana dia membuang air kecil. Eh, lagi asyik-asyiknya pipis, tiba-tiba bola datang ke arah gawang. Seketika dia tuntaskan dan kembali pada kewajibannya menahan bola masuk ke gawangnya. Untunglah, bola tak sempat mendekati gawangnya.
Sergio Goycochea bekas
kiper tim nasional Argentina, dikenal memiliki ritual aneh sebelum menghadapi
adu penalti. Saat dilakukan undian, siapa yang duluan yang menghadapi penalti,
dia berusaha menenangkan dirinya dengan kencing di lapangan. “Hingga
pertandingan berakhir, kamu tidak boleh meninggalkan lapangan. Kecuali kalau
ada hal yang mendesak, barulah bisa pergi.”
Itulah yang terjadi pada
babak perempat final melawan Yugoslavia, di Piala Dunia 1990. Hal itu juga yang
dilakukan pada saat pertandingan di semi final saat melawan Italia. “Ini menjadi semacam jimat. Saya lakukan
sebelum tostosan dilakukan. Tak pernah ada yang komplain.”
Tentu berbeda dengan Goddard. Mereka merasa ulah anak muda ini keterlaluan. Goddard pun dilaporkan pada polisi. Berdasarkan laporan para pendukung Bristol, petugas kepolisian bilang, “Ulahnya
menjadi perhatian kami dan kami akan bicara dengan klub.” Sedangkan dari
Bristol sendiri mengatakan pihaknya akan menyelesaikannya secara internal. “Kami
akan melakukan investigasi,” kata juru bicara klub.
No comments:
Post a Comment