19.1.12

Ini Dia Klub si Muka Boros



Mereka bukanlah Ryan Giggs, yang usianya mendekati angka 40 tahun tapi masih kuat bermain bola. Maaf. usia mereka belum lagi lewat angka 30, tapi penampakan mereka seperti sudah melampaui angka 40 bahkan mendekati setengah abad.

Di balik itu, ada bagusnya sih. Orang yang tidak tahu persis keadaan mereka atau yang baru sekali melihat mereka di lapangan, pasti timbul rasa kagum: sudah tua, masih kuat main bola. Persis Ryan Giggs, memang.

Nah, kalau mereka disatukan dalam klub, siapa sajakah yang berhak masuk di dalamnya? Barangkali nama-nama ini bisa jadi pilihan manajer klub Muka Boros FC.


Brad Friedel, Tottenham Hotspur


Satu-satunya kandidat. Dia mengalahkan Bepe Reina, yang kehabisan rambut di kepalanya di usia yang masih muda. Brad Friedel, saingan lainnya, memang sudah tua. Usianya sudah 40. Tapi kalau mau jujur, dia lebih tua dari usia yang sebenarnya. Lihat garis wajahnya yang banyak lipatan di sana-sini. Dibandingkan Edwin van der Sar, dia tampak lebih dewasa. Tapi soal kecermatannya menjaga gawang masih lumayan. 


Jay Spearing, Liverpool


Di akte kelahirannya, tertulis dia lahir tahun 1988 atau baru berusia 23 tahun. Tapi memang mukanya memang boros. Sepintas, orang menyangka dia memiliki usia beberapa tahun lebih dewasa.

Arjen Robben, Bayern Munich 


Robben senasib dengan Jaap Stam, raksasa pemain belakang asal Belanda yang pernah bermain di Manchester United. Stam, awalnya punya rambut gondrong tapi karena satu per satu berpisah dari kulit kepalanya, dia pun memplontoskan kepalanya.

Pada usia 20 tahun, eks pemain Chelsea ini mulai mengalami kerontokan. Lama-lama, dia pun tidak terlihat lagi muda. Di usia 27 tahun, kini dia telihat sudah melampaui 20 tahun lebih tua.
Kalau dia memakai jas lengkap dengan dasinya, bolehlah dia masuk daftar kabinet di negerinya. Atau, kalau jalan-jalan di Jakarta, bisa-bisa dia dipanggil Oom Arjen.

Hendry Thomas, Wigan 

Tidak usah banyak komentar lagi. Dia masih berusia 26 tahun. Sungguh.

Kevin McNaughton, Cardiff City


Uban menjadi penyebab semir rambut laku keras. Kevin McNaughton rupanya orang yang tak peduli dengan tumbuhnya warna perak di sela-sela rambutnya. Teman-temannya selalu mengolok rambutnya itu. Bukannya ditutupi, dia malah menambah jambang dan jenggot yang ternyata juga banyak yang berwarna putih.

Berapa umur yang pantas bagi pemain berusia 29 tahun ini? Sekitar 45 tahun lewat. Setuju?

Wayne Rooney, Manchester United


Persoalan rambut sudah tuntas, tentu saja. Penampilannya sudah lebih segar. Tapi, rambut bukanlah satu-satunya yang bisa mengembalikan kesegaran pemain berusia 26 tahun ini. Alisnya yang pirang, ternyata membuat efek lainnya. Plus, pipi  yang berwarna kemerahan, sempurna untuk membuatnya melompat di usia 40 lewat. 


Shane Duffy, Everton


Silakan tercengang. Pemain Everton ini baru berusia 20 tahun. Wajahnya memang tipikal orang dulu. Maksudnya, mirip aktor di film-film gangster atau mafia. Lihat alisnya yang tebal dan hitam. Penampilan tuanya makin sempurna dengan gaya rambutnya yang juga jadul.  

Gabriel Obertan, Newcastle United


Bukan karena mirip Rooney, yang sama-sama berwajah boros, kalau Obertan kini keluar dari Manchester United. Tapi sepertinya Sir Alex Ferguson kurang berkenan dengan penampilannya yang masih adem-adem ayem saja. Makanya, pemain berusia 22 tahun (beneran gak bohong), dia pun diparkir ke klub lain.

Pablo Zabaleta, Man City 


Penampakan pemain berusia 27 tahun, yang dibawa Roberto Mancini dari Italia ini, paling tidak lebih tua sekitar 6 tahun. Jadi kira-kira, kalau dia duduk di bangku SMP, disangkanya sudah kuliah di semester 1.  

Steven Fletcher, Wolves


Tak salah lagi keputusan Wayne Rooney yang melakukan mencangkok rambut baru di kepalanya. Bagaimana pun rambut yang lebih lebih lebat menandakan usia yang belia. Tapi, Fletcher yang masih berusia 24 tahun ini juga punya kelebihan lain, yakni garis wajahnya yang tegas. Jadi, maaf kalau banyak orang yang menyangka dia paling tidak berusia 37 tahun. Hmmm…. 13 tahun lebih tua? Really?  


Charlie Adam, Liverpool 


Di lapangan dia keras. Hampir tanpa kompromi. Pergerakan lawan yang berbahaya langsung disikat. Dia juga berpikir keras agar bola tak mendekat gawang sekaligus bagaimana agar bola segera mendekati gawang lain. Apakah itu sebabnya, dia terlihat lebih tua dari usianya yang baru 26 tahun?

1 comment:

Yunasis said...

Ini berita yang bagus, menurut saya sih berwajah tua atau memang sudah tua justru identik dengan pemain kelas dunia yang telah banyak pengalaman!
i love football!

Post a Comment