21.12.11

Rooney Permalukan Sir Alex Feguson


Wayne Rooney pun bangkit. Inilah kesempatan untuk mengalahkan lawannya:Sir Alex Ferguson, manajernya sendirinya. Hanya di sinilah dia benar-benar bisa menentang orang yang selama ini selalu menyuruh-nyuruhnya bahkan menentukan hidupnya. So, kapan lagi?

Ini adalah permainan kuis yang diselenggarakan klub Setan Merah dalam rangka perayaan Natal yang ditayangkan di televisi milik mereka, MUTV. Acara ini direkam pada awal Desember lalu.

Nama permainan ini Charade, alias kuis yang amat sederhana, persis seperti Tebak Kata. Duuuh…. Zaman sudah maju seperti ini, kuisnya kok masih jadul begitu. Eh, tapi justru di sinilah serunya.

Di bagian tim pemain, formasinya lengkap. Chris Evan -- yang pemain belakang, Ryan Giggs – pemain tengah, dan Rooney, striker tukang jebol gawang. Lawannya, Sir Alex – si bos, membawa Neil Hough dan Steve McNally. Keduanya ahli dalam soal kesehatan pemain Red Devils.

Rooney sudah siap. Selembar kertas diberikan Clare Balding, perempuan gendut si pemandu acara. Dia harus menjelaskan pada Evans dan Giggs dengan gerakan kaki, tangan, dan isyarat lainnya. Kalimat yang harus dijawabnya adalah BEND IT LIKE BECKHAM, sebuah judul film yang mengambil tendangan Beckham yang terkenal itu.

1,2,3…. Go. Kuis pun dimulai….

Gerakan swing bermain golf langsung diperagakan Rooney. Giggs dan Evans semula masih bingung hingga akhirnya mereka dapat menebak clue itu. “Bend…” Rooney pun senang. Satu kata sudah diperoleh tinggal berikutnya. Nah, ini yang agak macet.

Mungkin saja Giggs dan Evans kurang paham atau jangan-jangan tidak pernah menonton film itu, sehingga tiga kata berikutnya mereka terbata-bata.

Rooney tak kehabisan akal. Dia menirukan gerakan Beckham menyepak bola. Ah belum juga mendapatkan ide. Lalu dia, menggerakkan tangan kanannya dari atas lalu ke arah kanan dan secara resultan bergerak ke bawah bagian kiri. Maksudnya, nomor 7.

Memori Giggs sudah tampak karatan agaknya atau barangkali karena Beckham yang cabut dari Old Trafford pada 2003, terlalu jauh untuk diingat. Kalau Evans, bisa dimaklum. Nomor 7 bagi dia, bisa berarti Cristiano Ronaldo.

Di meja seberang, tim lawan tak kedip menanti jawaban tersebut. Tidak ketahuan apakah mereka juga tahu apa yang dimaksud namun waktu terus berjalan. Sekejap lagi saja, bel berbunyi. Habis waktu, pertanyaan pun tak terjawab.
Sadar kedua temannya tak mendapatkan ide. Rooney ambil senjata pamungkas. 


Tangannya bergerak seolah mengambil sesuatu yang dianggapnya sepatu. Lalu dengan gerakan pantomime itu hajarkan sepatu itu pada pelipisnya. Gerakan itu dilakukan berulang-ulang dengan mata yang terpicing.

Tiba-tiba saja, Giggs mendapatkan ide jawaban yang dimaksud. “Beckham…” serunya dengan lantang. Lalu kalimat itu pun sempurna, “Bend it Like Beckham.”

Semua senang, pemandu acara yang hanya duduk saja itu pun tertawa tak berkesudahan. Kamera menyorot pada aktor pelaku sepatu terbang yang fenomenal itu, Sir Alex Ferguson. Dia pun hanya bisa mesem-mesem, merasa diledek anak kesayangannya itu. Timnya pun kalah telak 40-29.

Skor yang berbeda dengan tahun silam. Saat itu Giggs yang mengajak dua rekannya Garry Neville dan Michael Carrick tampil berantakan. Mereka kalah.

Trio maut itu tidak hanya bisa mengalahkan tim Sir Alex tapi juga membuat manajer paling lama di Old Trafford itu tersungkur dan juga dibikin malu. Tak ada yang dilakukannya, kecuali ya itu tadi hanya senyum. Tapi kemudian ancaman dia sampaikan pada Rooney, “Awas lu Ron, entar…..”

No comments:

Post a Comment