Kado Manis untuk John Terry

Kesenangan yang sempurna. Malam itu, di Stamford Bridge, Chelsea menang besar. Tiga gol dari Drogba dan Ramirez tidak mampu dibalas tim tamu, Valencia. Alhasil, skor pun terlihat manis bagi pendukung The Blues: 3-0! Chelsea pun lolos ke babak berikutnya dalam Liga Champions.



Pendukung The Blues bolehlah berdendang riang, Hatiku gembira tiada terkira (Hmm.... penggalan lagu Boneka dari India, pas juga)


Kegembiraan pun berlanjut. Beberapa jam kemudian, John Terry akan genap berusia 31 tahun. So? Jelas, inilah saatnya party, party, party….. 


Dari pada bodo kaya pinokio, mending ke disko….(ini lirik dipinjam dari lagunya Iwa K: Malam Ini Indah)


Menjelang tengah malam pun, teman-teman John Terry tidak saja dari klub yang sama tapi juga bintang-bintang Liga Primer sudah menuju sebuah tempat Funky Budha, tempat hang out yang paling happening di Londong sana.  


Di sana ada Peter Crouch yang selalu asyik dengan gaya dansanya, ada juga Ashley Cole, Juan Mata. Teman dari klub lainnya, Carlton Cole striker West Ham, lalu ada John Carew, Ricardo Fuller, and Jermaine Pennant.


Lalu, terjadilah ajojing yang teramat meriah.

Semua pun tersenyum senang. Tentu ini berbeda dengan yang terjadi dengan ulang tahun Wayne Rooney, 24Oktober lalu. Menjelang peringatan ke 26 usianya, Rooney sudah menyebar undangan pada teman-temannya. Intinya, “yuk kita santai agar otot tidak tegang” (pinjam lagi, kali ini lirik Santai-nya Pak Haji Rhoma Irama)


Perayaan ulang tahun yang terasa antiklimaks. Yang terjadi, empunya hajat tengah digulung kepedihan yang luar biasa. Pada siang harinya, Wayne bersama teman-temannya baru saja dibantai habis oleh Manchester City dengan angka yang memalukan 1-6. 


Tapi, yang bagaimana dong? Undangan sudah disebar dan juga dia sudah membooking tempat pesta itu. Akhirnya, tidak ada jalan lain, melanjutkan rencana meski hati Rooney sedang benar-benar hancur tiada terkira.


Bagi pemain sepak bola dalam menyempurnakan kegembiraan, mereka memang hanya bisa merencanakan hasil di lapangan ternyata ikut menentukan.