13.10.11

Petr Cech Jadi Drummer


SOAL keandalannya menjaga gawang siapa pun paham Petr Cech jagoannya. Tapi bermain drum? Tidak banyak yang tahu. Nah, beberapa waktu penjaga gawang Chelsea ini mempertontonkan keahliannya di luar lapangan yang boleh jadi bikin orang terperangah. Di sini pula dia bisa membebaskan kepalanya dari pelindung kepalanya. Takkan ada bola nyasar ke kepalanya.
 



Dalam beberapa bulan terakhir, seperti yang dilaporkan Tabloid The Sun, kiper Chelsea ini memang lagi gandrung bermain drum. Bagi dia, hobi dan pekerjaannya memiliki kesamaan, yaitu  berada di belakang teman-temannya.  


Hobi barunya itu ditekuninya dengan serius. Dia belajar menggebuk di kala senggang tanpa melewati jeda. Belakangan saat pukulannya pun makin mantap, dia pun sempat mengajak Carlo Cudicini kiper Tottenham Hotspur, yang juga bekas kiper Chelsea, untuk bermain musik bersama. Jari-jari Cudicini memang piawai bermain di atas tuts piano.


Latihan kerasnya itu berbuah hasil. Dia sudah punya jadwal manggung saat perayaan Natal kelak. Eh, Natal belum datang. Tawaran malah datang dari grup Eddie Stoilow, band satu negara dengannya . Mereka meminta Cech tampil di sebuah pertunjukan. Cech ternyata menyambut tawaran itu dengan antusias. “Mereka mengirimkan sebuah aransemen lagu.” Cech langung ngangguk.


Padahal acara itu tidak main-main, yaitu bermain di Rock Cafe, di Praha. Di sana, selain penontonnya bejibun grup yang tampil di sana juga keren-keren. Eddie Stoilow adalah salah satu band altenatif yang banyak disukai.  Hasilnya?


Ternyata Cech tampil luar biasa. Artinya dia sama sekali tidak grogi harus tampil di depan umum. Lagu milik Coldplay yang berjudul Yellow diiringi dengan gebukan drumnya. Kabarnya ada sedikit kesalahan dalam permainannya yakni pada saat menggebuk cymbal. Tapi setelah itu, permainannya nyaris sempurna. Tak ada lagi salah gebuk. Penonton bersorak. Cech pun turun panggung. 


Cuma satu lagu doang? Enak saja. Untuk tampil seperti ini saja, dia butuh waktu latihan hingga enam bulan.