6.12.11

Rumah Lee Hendrie Dibobol Teman Satu Klub


Arif Ariadi|LPI
Ini kisah yang benar-benar unik dan juga tragis. Ingat Lee Hendrie? Dia adalah bekas pemain nasional Inggris, walau sekali pernah membela Three Lions pada 1998. Dia juga pernah bermain di Liga Primer Indonesia yakni Bandung FC. Kehadirannya diharapkan menjadi daya tarik Liga Primer kala itu. Sayang dia hanya bermain sebentar. Penampilannya juga kurang oke. 



Alhasil dia pulang ke Inggris dan memilih bermain di klub divisi satu di sana alias Conference. Nama klubnya Kidderminster Harries. Nah, di klub ini dia memiliki teman namanya James Francis. Menilik nama belakangnya, dia memang bukan pemain sembarangan. Orang Inggris pasti mengenal Trevor Francis – pemain nasional yang terkemuka di tahun 1980-an. 


Selain itu, dia juga merupakan pemain Inggris pernah yang dihargai dengan harga 1 juta poundsterling. Francis, bersama Nottingham Forrest menggondol Piala Winner. Dia juga sempat berkilau di Serie A bersama Sampdoria dan Atalanta.  Belakangan setelah menjadi manager beberapa klub di antaranya Queen Park Ranger, dia terkenal sebagai komentator sepak bola di televisi. 


James Francis mencoba peruntungan menjadi pemain andal seperti halnya bapaknya. Dia sempat keluar masuk berbagai klub, mulai dari Halesowen Town, Solihull, hingga akhirnya berlabuh di Kidderminster Harriers.  


Namun nama besar itu ternyata bukan jadi pendorong kemajuan karirnya, malah sebaliknya. James mencoreng wajah ayahnya dengan kelakuan minusnya. 


Pada sebuah malam, dia mendatangi rumah Lee Hendrie di kawasan Warwichsire. Setelah memecahkan kaca di salah satu jendela rumah mewah yang harganya mencapai 1,7 juta poundsterling itu, dia pun masuk dan mengubek-ngubek isi rumah itu. Si pemilik rumah, memang tidak tinggal di situ. Dia tinggal di rumahnya yang lain di kawasan Solihull. 


Lantas apa yang dicari? Lagi pula apa motivasinya? Ini yang tidak jelas. Kalau urusannya duit, jelas bukan alasan yang membuatnya dia sampai harus masuk ke rumah orang dan mencuri barang-barang di sana. Dendam? Ini juga tidak jelas. Meski memang, di klubnya, James nyaris tidak punya peran yang bagus. Kalaulah memang dendam karena sesuatu hal, gampang saja: tinggal sikat di lapangan sampai kakinya pengkor. 


Belum jelas semuanya. Termasuk bagaimana pula sampai James bisa ketahuan masuk tanpa izin ke rumah teman setimnya itu. 
Satu yang benar-benar jelas, James kini telah mempermalukan ayahnya. Awal tahun baru nanti dia harus tampil di pengadilan akibat ulahnya itu. 

No comments:

Post a Comment