2.3.13

Pemain QPR Mabuk-Mabukan di Dubai



Bulan lalu, pelatih Queens Park Rangers Harry Redknapp membawa para pemainnya ke Dubai. Maksudnya, selain berlatih di bawah sinar matahari – maklum di London udara sedang dingin, juga untuk menyatukan para pemainnya yang tidak akur. Santer beredar kabar, para pemain di Loftus Road terbagi-bagi dalam beberapa kelompok.

Tapi dalam laporan terbarunya, Daily Mirror mengabarkan rencana latihan itu buyar. Hanya berlangsung satu setengah jam saja. Satu lagi yang bisa kesal Redknapp ternyata banyak dari pemainnya yang tidak datang dalam latihan itu. Sebabnya, beberapa pemain masih tidur “Ada dua atau tiga pemain yang tidak bisa berlatih,” kata seseorang yang ikut dalam perjalanan itu.

Ternyata malam sebelum latihan, para pemain malah pergi dugem dan pesta alkohol hingga lewat dini hari. Ada yang pulang jam 03.00 bahkan setelah subuh baru sampai di hotel. Berita buruk ini bocor setelah seorang pemain yang kesal dengan kelakuan teman-teman setimnya, menceritakan pada wartawan Daily Mirror.

“Kepergian ke Dubai kan sebenarnya untuk menyelesaikan masalah di dalam klub. Tapi semua kok seperti liburan saja. Lebih baik saya tinggal di London. Ini sangat buruk. Bagaimana bisa bertahan kalau seperti ini,” begitu curhat pemain itu.

QPR memang sedang dalam posisi sulit. Saat ini, mereka yang jor-joran membeli banyak pemain baru masih terbenam di posisi paling bawah  di Liga Primer. Nilai mereka masih anteng di angka 17.

Tapi, lagi-lagi, menurut si pemain yang curhat itu, banyak para pemain yang menganggap enteng. “Mereka malah tak sabar menunggu habisnya musim ini. Mereka akan pergi dari klub itu,” katanya lagi.

Pertanda buruk bagi klub berjuluk The Hoop.

No comments:

Post a Comment